Berita Banda Aceh
Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Se-Aceh 'Bertarung', Juara I Tiap Kategori Berhadiah Umrah
Pesertanya dari kabupaten/kota di Aceh yang telah melalui proses seleksi ketat, transparan, terukur, dan merupakan peserta terbaik dari daerah masing-
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Pesertanya dari kabupaten/kota di Aceh yang telah melalui proses seleksi ketat, transparan, terukur, dan merupakan peserta terbaik dari daerah masing-masing.
Laporan Mursal Ismail | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Guru dan Tenaga Kependidikan atau GTK se-Aceh 'bertarung' dalam Lomba Pemilihan GTK berprestasi tingkat Aceh di Banda Aceh.
Pesertanya dari kabupaten/kota di Aceh yang telah melalui proses seleksi ketat, transparan, terukur, dan merupakan peserta terbaik dari daerah masing-masing.
Untuk lomba tingkat provinsi ini, digelar Dinas Pendidikan atau Disdik Aceh bertema "Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan dan Bersama Menuju Aceh Carong"
Lomba ini dibagi dua tahap. Pertama, jenjang SD dan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus atau PKLK yang digelar di sejumlah tempat di Banda Aceh, 15-19 November 2021.
Adapun jenis lomba untuk tahap ini, yaitu pemilihan guru SD dan SMP berprestasi, pemilihan kepala SD dan SMP berprestasi, pemilihan pengawas SD dan SMP berprestasi.

Baca juga: Disdik Aceh Kirim 80 Siswa SMK Magang ke Sumut dan Jawa Barat, Ini Rincian Bidang dan Pesan Kadisdik
Kemudian pemilihan tenaga perpustakaan SMP berprestasi, pemilihan tenaga administrasi SMP berprestasi, pemilihan guru PKLK berprestasi.
Selanjutnya pemilihan kepala PKLK berprestasi dan pemilihan tenaga administrasi PKLK berprestasi.
Tahap kedua lomba ini, yaitu jenjang SMA dan SMK yang juga digelar di sejumlah tempat di Banda Aceh, 20 - 24 November 2021.
Jenis lomba tahap dua, yaitu pemilihan guru SMA dan SMK berprestasi, pemilihan kepala SMA dan SMK berprestasi, pemilihan pengawas SMA dan SMK berprestasi.
Kemudian pemilihan tenaga administrasi SMA dan SMK berprestasi, pemilihan tenaga laboran dan SMK berprestasi, serta pemilihan penaga perpustakaan SMA dan SMK berprestasi.
Plt Kepala Bidang Pembinaan GTK Muksalmina SPd MSi selaku panitia menyampaikan hal ini dalam laporannya dibacakan Staf Ahli Disdik Aceh, Nurhayati Yusuf MM, saat pembukaan acara Pemilihan GTK Berprestasi Jenjang Pendidikan Dasar dan PKLK Tingkat Aceh Tahun 2021.
Pembukaan acara ini berlangsung di Hotel Grand Aceh Syariah, Banda Aceh, Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Disdik Aceh Latih 550 Guru Inti untuk Motivasi Siswa yang Berminat Melanjutkan Pendidikan ke PTN
Nurhayati mengatakan kegiatan ini rutin digelar Pemerintah Aceh melalui Disdik Aceh ini dalam rangka memberikan penghargaan kepada GTK berprestasi tingkat Aceh.
Hal ini sesuai amanat UU Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
"Adapun tim penguji terdiri atas akademisi dari UIN Ar-Raniry, Universitas Serambi Mekkah, LPMP Aceh, Tenaga Ahli Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, GTK berprestasi.
Kemudian GTK senior dan berbagai unsur lainnya. Bagi juara I masing-masing kategori lomba ini akan diberikan hadiah umrah plus uang pembinaan Rp 10 juta," kata Nurhayati.
Sedangkan juara II dan III untuk masing-masing kategori ini mendapat uang pembinaan Rp 7 juta dan Rp 6 juta.
Baca juga: Soal Vaksinasi Siswa, Jubir Presiden Apresiasi Disdik Aceh
Tim Penguji harus objektif
Selanjutnya, Kadisdik Aceh, Drs Alhudri MM, dalam sambutannya saat membuka acara ini antara lain berharap kegiatan ini berdampak positif bagi perkembangan dan peningkatan kualitas GTK.
Tentu melalui pemenuhan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial.
"Kepada tim penguji saya berpesan agar melakukan penilaian secara objektif dengan berpegang pada tiga langkah penting.
Pertama, penilaian dilakukan secara utuh tanpa parsial, tanpa diskriminatif, dan tidak berpihak pada orang tertentu.
Kedua, transparan agar bisa dipantau dan ketiga akuntabel atau bisa dipertanggungjawabkan," pesan Alhudri.
Apalagi, tambah Alhudri, hadiah utama yang diperebutkan dalam lomba yang akan berlangsung sportif ini adalah umrah.
Artinya penilaian dewan juri pun harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara agama.
"Kalau dengan agama saja masih berani tidak objektif, saya tak tahu harus mau bilang apa lagi," kata Alhudri.
Turut hadir saat pembukaan acara ini, Tenaga Ahli pada Disdik Aceh, Sekretaris Disdik Aceh, Kabid Pembinaan SMA dan PKLK, Kabid Pembinaan SMK, Kabid Sarana dan Prasarana.
Kemudian Kepala UPTD Tekkomdik Disdik Aceh, tim penguji, dan para undangan lainnya. (*)