Internasional
Jet Tempur Koalisi Pimpinan Arab Saudi Gempur Marib, 130 Milisi Houthi Tewas
Jet tempur koalisi Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap keberadaan milisi Houthi di Marib dan Al-Bayda.
SERAMBINEWS.COM, RIYADH - Jet tempur koalisi Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap keberadaan milisi Houthi di Marib dan Al-Bayda.
Dilaporkan, lebih dari 130 anggota milisi Houthi tewas di Al-Bayda dan Marib di Yaman dalam 24 jam terakhir.
Kantor berita TV Al-Arabiya, Selasa (16/11/2021) melaporkan serangan udara juga menghancurkan 16 kendaraan milisi Houthi di kedua provinsi tersebut.
Dikatakan juga, operasi udara menargetkan Houthi untuk mendukung pasukan Yaman di pantai barat dan melindungi warga sipil.
Angkatan Udara koalisi meyatakan telah melakukan 26 operasi udara di kedua kegubernuran selama 24 jam terakhir.
Koalisi mengatakan mendukung pasukan Yaman di pantai barat di luar kerangka Perjanjian Stockholm.
Baca juga: OKI Dukung PBB Jatuhkan Sanksi ke Tiga Pemimpin Houthi Serangan ke Marib
Juru bicara resmi koalisi, Brigadir Jenderal Turki Al-Maliki, mengatakan pemindahan pasukan koalisi dan Yaman ke pantai barat masuk dalam strategi militer.
Dijelaskan, hal itu untuk mendukung pemerintah Yaman di semua lini, Saudi Press Agency (SPA) melaporkan .
“Pasukan gabungan di pantai barat melakukan pemindahan dan reposisi kekuatan militer di bawah arahan Koalisi Komando Pasukan Gabungan," jelasnya.
"Proses reposisi ditandai dengan disiplin dan fleksibilitas seperti yang direncanakan dan sejalan dengan masa depan. rencana koalisi,” tambahnya.
Al-Maliki juga mengatakan Houthi masih menguasai tiga pelabuhan di daerah tersebut, Hodeidah, Salif dan Ras Issa.
Sehingga, katanya, tidak memungkinkan PBB untuk mengawasi pelaksanaan Perjanjian Stockholm.
Dia menambahkan pelanggaran Houthi terhadap perjanjian itu berjumlah lebih dari 30.000 kali.
Baca juga: Jet Tempur Arab Saudi Gempur Gudang Senjata Milisi Houthi di Sanaa dan Saada
Dia mendesak PBB di Hodeidah untuk memainkan perannya dalam mengimplementasikan perjanjian.
Arab Saudi juga menyerukan masyarakat internasional untuk menekan milisi Houthi untuk sepenuhnya mematuhi dan menerapkan ketentuannya.
Pada Senin (15/11/2021), Sistem Pertahanan Udara Arab Saudi mencegat sebuah pesawat tak berawak Houthi menuju Khamis Mushait.(*)