Berita Aceh Barat
Kadus Ini Tiba-tiba Banyak Uang dan Bisa Lunasi Utang, Warga Pun Curiga, Ternyata Pembunuh Ibu Guru
Uniknya, terbongkarnya perbuatan pelaku justru akibat dari gelagat oknum kadus itu sendiri yang tiba-tiba banyak uang sehingga bisa melunasi utang.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – "Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, bau busuknya akan tercium juga".
Peribahasa ini tampaknya sangat cocok untuk Juni Husriadi (45), warga Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Oknum kepada dusun (Kadus) di Desa Suak Timah ini tidak disangka ternyata seorang pembunuh, yang ironisnya korban dia adalah warga satu desa dengannya.
Uniknya, terbongkarnya perbuatan pelaku justru akibat dari gelagat oknum kadus itu sendiri yang tiba-tiba banyak uang sehingga bisa melunasi utang.
Berawal dari kecurigaan ini akhirnya terungkap kalau uang Juni berasal dari penjualan emas yang dirampasnya dari tangan seorang ibu guru SMK bernama Fitriani (46), juga warga Desa Suak Timah, Aceh Barat.
Sadisnya, emas itu diambil oknum kadus itu setelah terlebih dahulu ia membunuh sang ibu guru dengan hantaman batu koral di kepala korban.
Baca juga: Pembunuh Ibu Guru di Aceh Barat Ternyata Kadus, Pelaku Sakit Hati Dituduh PKI, Begini Kronologisnya
Kini sang oknum kadus harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan guru SMK bernama Fitriani (46).
Kasus pembunuhan ibu guru ini semula diduga akibat perampokan. Namun, dugaan ini mulai mengarah ke Juni saat pelaku mendadak memiliki uang banyak.
Uang yang didapatkan oleh tersangka itu diduga dari hasil rampasan harta korban, yang diambil pelaku usai mengeksekusi Fitriani secara sadis di rumah korban pada Kamis (4/11/2021) malam.
Tersangka yang merupakan salah satu Kepala Dusun di Suak Timah terungkap sebagai pelaku setelah pihak kepolisian menemukan barang bukti dan pengembangan melalui keterangan dari sejumlah saksi.
Pelaku usai menghabisi warganya dengan sebuah batu besar itu, kemudian membawa kabur emas sebanyak 60 mayam, yang kala itu dikenakan oleh korban.
“Emas yang diambil di tangan korban direncanakan untuk membayar utang-utang pelaku selama ini kepada orang lain,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andrianto Argamuda kepada Serambinews.com, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: VIDEO Kronologi Pembunuhan Ibu Guru di Aceh Barat, Berawal dari Terlibat Cekcok dengan Korban
Disebutkan Kapolres, sebagian emas yang diambil dari tangan korban dijual oleh pelaku untuk menutupi utang-utangnya.
Sebagian emas yang diambil tersebut juga dibuang ke sebuah danau di desa tersebut untuk menghilangkan jejak.