Berita Abdya

MAA Gelar Pembinaan Adat Seumapa dan Narit Maja, Wabup: Kearfian Lokal Bisa Dorong Pembangunan Aceh

“Dengan pema ahaman suatu adat, makdiharapkan dapat membangun nilai-nilai adat dalam berbagai aspek serta jenjang kehidupan masyarakat," ujarnya.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Saifullah
FOR SERAMBINEWS.COM
Wabup Abdya, Muslizar MT membuka kegiatan pembinaan adat seumapa dan narit maja yang dilaksanakan oleh Majelis Adat Aceh (MAA) Abdya, Rabu (17/11/2021), di aula Bappeda setempat. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT mengatakan, adat atau kebiasaan yang kokoh akan melahirkan kearifan lokal yang dapat mendorong gerak laju pembangunan. 

Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan pembinaan adat seumapa dan narit maja yang dilaksanakan oleh Majelis Adat Aceh (MAA) Abdya, Rabu (17/11/2021), di aula Bappeda setempat.

Dikatakan Wabup, adat istiadat merupakan rangkaian nilai-nilai dan keyakinan sosial yang tumbuh dan berkembang, serta mengakar dalam kehidupan masyarakat.

“Dengan pema ahaman suatu adat, makdiharapkan dapat membangun nilai-nilai adat dalam berbagai aspek serta jenjang kehidupan masyarakat dan pemerintahan,” katanya.

Di masyarakat, sebutnya, adat istiadat memiliki peranan dan kedudukan yang sangat tinggi, sehingga masyarakat Aceh sangat menjunjung tinggi nilai-nilai adat, termasuk di Abdya.

“Namun seiring dengan lajunya perkembangan zaman, tidak dapat dihindari banyak terjadi pergeseran nilai, di satu sisi nilai baru yang belum mengakar, namun nilai lama sudah ditinggalkan,” ungkapnya.

Baca juga: Simak Bocoran Pernikahan Ria Ricis & Teuku Ryan Digelar Siang Ini, Salah Satunya Ada Pakai Adat Aceh

Hal seperti ini, sebutnya, dapat mengakibatkan kehilangan suatu identitas, pegangan dan arah tujuan hidup bagi masyarakat.

Dapat dilihat begitu banyak masyarakat dan anak-anak seringkali mendobrak nilai-nilai atau norma-norma yang telah diatur oleh adat istiadat dan budaya Aceh. 

“Masyarakat sering terkecoh oleh paradigma baru dan sering memberi nilai positif atau mengikuti budaya dan adat istiadat yang bertentangan dengan aturan dan adat istiadat yang telah ada,” urainya.

“Kondisi ini tentunya tidak bisa dibiarkan terus berlanjut, karena akan berakibat pada terkikisnya nilai-nilai adat dari masyarakat secara total di masa depan,” terangnya.

Untuk itu, sebutnya, perlu dipahami bahwa pelestarian dan aktualisasi nilai-nilai adat serta kearifan lokal daerah sangatlah besar manfaatnya bagi kelangsungan hidup generasi muda sekarang maupun generasi yang akan datang. 

Sehubungan dengan hal tersebut, Muslizar menilai, bahwa kegiatan pembinaan adat seumapa, narit maja serta meunasib seperti ini sangat penting dilaksanakan.

Baca juga: MAA Aceh Barat Gelar Pelatihan Peradilan Hukum Adat, Bupati: Perlu Penguatan Kapasitas Pemangku Adat

Supaya nilai-nilai adat dan kearifan lokal yang dimiliki dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

“Sebagaimana yang diketahui bersama bahwa tradisi seumapa atau narit maja dan meunasib adalah sebuah tradisi sastra lisan yang sudah lama hidup dan berkembang ditengah-tengah masyarakat Aceh tidak terkecuali Abdya,” papanya. 

Tradisi sastra lisan ini, sebutnya, mempunyai berbagai fungsi dan cukup penting dalam kehidupan masyarakat karena mengandung pesan nasihat, petuah, semangat, cerita dan sebagainya, sehingga tradisi ini harus terus ada dan dipergunakan.

“Kami menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan pembinaan adat seumapa, narit maja dan meunasib pada hari ini," tukas dia.

Harapan kami kegiatan ini bisa menjadi acuan bagi kita semua untuk lebih faham akan nilai-nilai adat yang berlaku sesuai dengan kearifan lokal yang kita miliki,” pungkasnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved