Kupi Beungoh

PERBEDAAN MAZHAB DALAM ISLAM; Untuk Mempermudah Bukan Untuk Memecah Belah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, madzhab diartikan sebagai haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi rujukan bagi umat Islam.

Editor: Amirullah
ist
Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag adalah Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh. 

Oleh: Ainal Mardhiah, S.Ag. M.Ag*)

Mazhab adalah pandangan atau pendapat imam  tentang hukum yang berlaku dalam agama.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, madzhab diartikan sebagai haluan atau aliran mengenai hukum fikih yang menjadi rujukan bagi umat Islam.

Dalam ilmu fiqih terdapat banyak mazhab, ada yang mengatakan 4 mazhab, ada yang mengatakan 9 mazhab, yang biasa memberikan fatwa dalam persoalan hukum Islam.

Yang ingin disampaikan disini bukan jumlah mazhab nya,  tapi perbedaan pendapat para imam mazhab tersebut, dalam berbagai hal hukum Islam, itu maksudnya untuk mempermudah kita umat Islam mengamalkan dan melaksanakan syariat Islam itu sendiri.

Yang mengatakan 4 mazhab , keempat madzhab tersebut adalah:

1. Madzhab Hanafi

Madzhab Hanafi didirikan oleh An Nu’man bin Tsabit atau Al-Imam Abu Hanifah (80-150 H).

Beliau berasal dari Kufah dan hidup di masa Daulah Bani Umaiyah dan Daulah Bani Abbasiyah.

2. Madzhab Maliki

Madzhab Maliki didirikan oleh Malik bin Anas bin Abi Amir Al Ashbahi atau Al-Imam Malik (93-179 H).

Beliau merupakan Imam penduduk Madinah dan hidup di masa Daulah Bani Umaiyah dan Daulah Bani Abbasiyah.

3. Madzhab Syafi’i

Madzhab Syafi’i didirikan oleh Muhammad bin Idris Asy Syafi’i atau Al-Imam Asy-Syafi’i (150-204 H).

Beliau berasal dari Gaza, Palestina. Imam Syafi’i dikenal sebagai seorang mujtahid mutlak, Imam Fiqih, Hadits, dan Ushul.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved