Dirut Dunia Barusa Bangun Masjid di Lhoksukon

Direktur Utama (Dirut) PT Dunia Barusa, H Muhammad Hanafiah, Sabtu (20/11/2021), membangun masjid berkapasitas 880 jamaah

Editor: bakri
DOK PANITIA
Forkompinda dan MPU Aceh Utara foto bersama ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin Blang Bladeh usai peusijuek pembangunan Masjid Haji Muhammad Hanafi ah di Desa Ranto, Kecamatan Lhoksukon, Sabtu (20/11/2021). 

LHOKSUKON – Direktur Utama (Dirut) PT Dunia Barusa, H Muhammad Hanafiah, Sabtu (20/11/2021), membangun masjid berkapasitas 880 jamaah di Desa Ranto Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Pembangunan masjid bernama Haji Muhammad Hanafiah ditandai dengan peusijuek (tepung tawari) oleh ulama kharismatik Aceh, Abu Tumin Blang Bladeh Bireuen (Tgk H Muhammad Amin).

Selain peusijuek, pembangunan masjid tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk H Abdul Manan (Abu Manan Blang Jruen). Kemudian, Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib, Kapolres AKBP Riza Faisal SIK, dan sejumlah tokoh lainnya.  

“Pada hari ini, kami sangat berbahagia, bisa berkumpul bersama, dengan bapak dan ibu sekalian, dalam rangka, peletakan batu pertama pembangunan masjid. Insya Allah, masjid ini akan diberi nama Masjid Haji Muhammad Hanafiah,” katanya.

Masjid itu nantinya berada di bawah naungan Yayasan Haji Muhammad Hanafiah. “Saat itu, saya bersilaturahmi dengan keuchik, Bapak Shaifuddin Fuady, Bapak Abdul Jalil beserta tokoh Gampong  Meunasah Ranto di SPBU,” ujar Muhammad Hanafiah mengawali cerita pembangunan masjid.

Saat itu, timbul gagasan untuk membangun rumah ibadah masjid setelah selama ini memperhatikan warga Gampong Meunasah Ranto, membutuhkan sarana untuk beribadah. “Untuk mewujudkan pembangunan masjid ini, tentunya kami perlu melakukan pembebasan tanah,” katanya.

Pada saat itu, proses komunikasi pembebasan tanah dengan warga dibantu oleh Shaifuddin Fuady, anggota panitia. “Alhamdulillah,  luas tanah yang tersedia lebih kurang 5.002 meter. Kemudian ditambah tanah wakaf masyarakat 1.375 meter, sehingga total keseluruhan luas tanah mencapai 6.377 meter,” sebutnya.

Dirut Dunia Barusa berharap prosesi peletakan batu pertama ini, serta pembangunan masjid ini nantinya bisa berjalan lancar, aman, dan sukses. Pembangunan masjid ini membutuhkan waktu pengerjaan dari selama dua tahun. “Kami mengajak kepada warga dan jamaah  menjaga, merawat, serta memuliakan rumah Allah,” harap Muhammad Hanafiah.(jaf)

  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved