Mendagri Apresiasi Gayo Lues, Banda Aceh dan Aceh Tengah Atas Realisasi APBD Tertinggi 2021
Pemda yang mampu merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021 dengan capaian yang tinggi
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi pemerintah daerah (Pemda) yang mampu merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021 dengan capaian yang tinggi.
Tak hanya itu, Mendagri juga akan mengawal realisasi belanja APBD pada sisa waktu TA 2021.
Mendagri menyampaikan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Evaluasi Penyerapan Anggaran Daerah Tahun 2021 bersama Menteri Keuangan dan Pemda melalui video conference, Senin (22/11/2021).
Kabupaten Gayo Lues merupakan satu dari delapan kabupaten di Indonesia dengan persentasi realisasi pendapatan APBD tertinggi TA 2021, bersama-sama dengan Sintang, Bojonegoro, Bengkalis, Mimika, Kutai Timur, Kudus, Kotawaringin Barat, Purworejo, Gunung Mas.
Baca juga: Selain NasDem, PAN Aceh Juga Alami Prahara yang Sama, Mundurnya Pengurus Partai
Selanjutnya, kota dengan persentase realisasi pendapatan APBD tertinggi TA 2021, yaitu Semarang, Magelang, Blitar, Payakumbuh, Tangerang Selatan, Tomohon, Solok, Tarakan, Metro, Denpasar, dan beberapa kota lainnya.
Aceh Tengah masuk sebagai kabupaten dengan realisasi belanja tertinggi, bersama dengan Sukabumi, Lanny Jaya, Pati, Pulau Morotai, Purworejo, Tojo Una-Una, Way Kanan, Alor, Grobogan, dan beberapa kabupaten lainnya.
Sedangkan untuk kabupaten dengan realisasi belanja terendah, yakni Tolikara, Penajam Paser Utara, Yalimo, Mamberamo Raya, Mahakam Ulu, dan beberapa kabupaten lainnya.
Selain itu, Banda Aceh juga masuk sebagai kota dengan realisasi belanja tertinggi, bersama Ternate, Sukabumi, Metro, Kotamobagu, Tanjung Pinang, Bima, Tidore Kepulauan, Batam, Mataram, dan beberapa kota lainnya.
Baca juga: Pemilik Pergi, Rumah Musnah Dilalap Api di Meunasah Tutong
Sedangkan untuk kota dengan realisasi belanja terendah, yakni Cimahi, Tanjung Balai, Sorong, Sibolga, Bau-Bau, Batu, dan beberapa kota lainnya.
Sebaliknya Provinsi Aceh masuk sebagai provinsi dengan realisasi belanja terendah bersama - sama dengan Papua, Sulawesi Barat, Papua Barat, Sulawesi Utara, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan beberapa daerah lainnya.
Provinsi dengan persentasi belanja tertinggi adalah Gorontalo, Kalimantan Selatan, Banten, Jawa Tengah, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sumatera Utara, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Barat, dan beberapa provinsi lainnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri mewanti-wanti Pemda untuk mempercepat realisasi belanja APBD.
Baca juga: Aceh Masih Berada di Puncak Musim Hujan, BMKG: Hati-hati Banjir dan Longsor
Pasalnya, belanja daerah akan mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat.
Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga diharapkan juga akan meningkat.