T Taufiqulhadi dan Muslim Ayub, Dua Anggota Komisi III DPR RI Periode 2014-2019 Pimpin NasDem Aceh
Masuknya Muslim Ayub yang merupakan pentolan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam susunan pengurus membawa magnet positif bagi partai tersebut.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Yocerizal
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengesahkan perombakan susunan pengurus DPW Partai NasDem Aceh. Salah satu yang diganti adalah sekretaris yang kini dijabat oleh H Muslim Ayub SH MM.
Masuknya Muslim Ayub yang merupakan pentolan Partai Amanat Nasional (PAN) dalam susunan pengurus membawa magnet positif bagi partai tersebut.
Kombinasi Dr Teuku Taufiqulhadi selaku ketua DPW dengan Muslim Ayub dinilai bisa memperkuat kedudukan dan mengembalikan kejayaan Partai NasDem pada Pemilu 2024 mendatang.
Terlebih Taufiqulhadi dan Muslim Ayub, sama-sama politikus kawakan yang memiliki segudang pengalaman. Keduanya sama-sama pernah menjadi anggota Komisi III DPR RI periode 2014-2019.
Meski sama-sama orang Aceh, tapi saat itu Taufiqulhadi terpilih dari dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) IV melalui Partai NasDem. Sedangkan Muslim Ayub terpilih dari dapil Aceh I melalui PAN.
Kala itu ada tiga orang Aceh di komisi III DPR RI. Satu lagi Nasir Djamil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika sudah rapat komisi, ketiganya selalu menjadi singa podium dalam memperjuangkan hak-hak rakyat.
Baca juga: Pertemuan Mega, Prabowo, dan Puan, Sinyal PDIP-Gerindra Berkoalisi di Pemilu 2024
Baca juga: Mesir Mulai Bangun Kembali Jalur Gaza yang Hancur Dibombardir Israel
Baca juga: Laksamana Top AS Peringatkan Makin Tingginya Ancaman China di Indo-Pasifik
Di pentas politik, Muslim Ayub bukan orang biasa. Dia pernah menjadi anggota DPRK Aceh Tenggara pada tahun 1999. Kemudian naik kelas menjadi anggota DPRA periode 2004-2009.
Karir politik Muslim Ayub berjalan mulus dengan kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai anggota DPRA pada Pemilu 2009. Kala itu ia dipercayakan sebagai Wakil Ketua DPRA periode 2009-2014.
Dua periode di provinsi, Muslim Ayub mencoba maju ke Senayan pada Pemilu 2014. Lagi-lagi ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari PAN periode 2014-2019.
Pada Pemilu 2019, Muslim Ayub kembali bertarung, tapi belum beruntung. Kendati demikian, ia merupakan calon legislatif (caleg) DPR RI dari dapil Aceh 1 yang meraih suara terbanyak yaitu 72.619.
Dari akumulasi perolehan suara, Muslim Ayub meraih suara badan terbanyak ke 3 dari 13 caleg DPR RI asal Aceh dari dapil 1 dan 2. Namun suara Muslim Ayub kalah dengan caleg lain dari PAN.
Kini, Muslim Ayub bertemu lagi dengan Taufiqulhadi yang juga menjabat staf khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Bidang Kelembagaan.
Baca juga: Kerusuhan Meletus di Uni Eropa, Protes Pembatasan Covid-19 Selama Musim Dingin
Baca juga: Video - TNI/Polri Berjibaku Selamatkan Warga dari Air Bah, Ikat Tali di Pohon Agar Semua Bisa Jalan
Baca juga: Brio Tabrak Pembatas Jalan di Leupung, Tembus dari Depan ke Belakang, Suami Selamat, Istri Meninggal
Di bawah kepemimpinan Teuku Taufiqulhadi dan Muslim Ayub, Partai NasDem Aceh memiliki sejumlah target dalam mendongkrat jumlah kursi di parlemen yang harus dicapai pada Pemilu 2024 mendatang.
Yaitu, 3-4 kursi untuk DPR RI, 12 kursi DPRA, dan 100 kursi DPRK di 23 kabupaten/kota. "Target ini bukan isapan jempol, tapi harus diwujudkan melalui kerja-kerja politik," kata Muslim Ayub, Minggu (21/11/2021).