Breaking News

Berita Bisnis

Menteri BUMN Sidak Toilet 'Berbayar' di SPBU, Begini Tanggapan Pengusaha SPBU Toke Awi

Namun tidak semua toilet di fasilitas umum itu berbayar. Sebagian menyediakan secara cuma-cuma alias gratis. 

Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Pengusaha SPBU Aceh, Nahrawi Noerdin. 

Laporan Mawaddatul Husna I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Heboh temuan toilet berbayar di SPBU Pertamina oleh Menteri BUMN, Erick Thohir tidak hanya viral di sosial media tetapi juga menjadi perhatian dan perbincangan masyarakat luas.

Sebagian besar masyarakat mungkin sudah terbiasa mendapati adanya tulisan “sumbangan seikhlasnya” atau langsung tercantum tarif “Rp 2.000” pada toilet-toilet yang tersedia di sejumlah fasilitas umum terutama di pasar, taman, atau tempat-tempat wisata. 

Pada lokasi dimana fasilitas itu berada terkadang ada yang dijaga oleh petugas, namun ada juga yang hanya menyediakan kotak untuk memasukkan sumbangan. 

Namun tidak semua toilet di fasilitas umum itu berbayar. Sebagian menyediakan secara cuma-cuma alias gratis. 

Satu diantara SPBU Pertamina di Kawasan Lamsayeun, Aceh Besar memiliki fasilitas toilet yang sangat bersih, modern, terawat, dan gratis bagi siapa saja. 

Baca juga: Viral Masuk Toilet SPBU Harus Bayar, Erick Thohir Langsung Turun Tangan dan Minta Digratiskan

Di lokasi SPBU itu dilengkapi dengan berbagai fasilitas layanan public sebagai pendukung, seperti supermarket, ATM, musala, tempat whudu, dan cafe.

Selain itu,  sejumlah toilet juga dipisahkan peruntukannya bagi wanita dan pria. 

Semua toilet menyediakan akses air bersih yang lancar dengan interior terlihat bersih dan terawat, baik yang berada di lokasi musala SPBU maupun yang berada di lokasi café.

Fasilitas toilet ini dapat digunakan oleh siapa saja yang berkunjung dan gratis. 

Owner SPBU Pertamina yang juga seorang Pengusaha muda di Aceh, H Nahrawi Noerdin atau yang lebih akrab dipanggil Toke Awi dalam keterangannya yang disampaikan kepada Serambinews.com, Rabu (24/11/2021) menyampaikan tidak seharusnya masyarakat yang menggunakan fasilitas tersebut harus membayar.

Karena meskipun tidak diatur secara khusus, ketentuan Pertamina sudah cukup jelas bahwa di setiap SPBU Pertamina wajib disediakan fasilitas pendukung pelayanan kepada masyarakat, termasuk toilet. 

Baca juga: Erick Thohir Disebut Lakukan Pencitraan Jelang Pemilu 2024, Minta Layanan Toilet SPBU Gratis

“Ketentuan itu menjelaskan bahwa ada fasilitas layanan tambahan yang wajib disediakan dan sifatnya non komersial, seperti toilet, layanan pengisian angin ban kendaraan, dan lain-lain," urainya.

Jadi ada sisi sosial yang selalu melekat dalam bisnis ini. Tidak semuanya lantas dikomersialkan, harus ada sisi yang menjadi ladang amal kita juga secara sosial," kata Nahrawi. 

Baca juga: Erick Thohir Minta Toilet di SPBU Digratiskan, Petugas di Jaksel Menolak, Ini Alasannya

Ketika dikonfirmasi tentang adanya biaya yang harus dikeluarkan untuk mengelola toilet-toilet tersebut, seperti kebutuhan air, listrik, gaji petugas, dan lain-lain.

Sehingga dijadikan alasan para pengelola untuk mengenakan tarif kepada masyarakat pengguna, Toke Awi mengatakan bahwa toilet di lokasi SPBU itu harus dibedakan dengan toilet-toilet di fasilitas umum lainnya. 

Dikatakan, karena Pertamina sudah memberikan margin keuntungan yang memadai untuk para pengelola dari hasil penjualan BBM di SPBU-nya. 

“Margin keuntungan dari hasil penjualan BBM kan sudah disediakan oleh Pertamina, ya sisihkanlah sedikit untuk semua biaya-biaya pengelolaan toilet tersebut," ungkap dia.

"Selain menjadi bagian dari bentuk pelayanan kepada konsumen, itu juga menjadi ladang amal bagi kita. Sehingga rezeki kita juga bisa ikut dinikmati oleh masyarakat. Insya Allah itu akan berkah,” pungkas Nahrawi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved