Erick Thohir Disebut Lakukan Pencitraan Jelang Pemilu 2024, Minta Layanan Toilet SPBU Gratis
Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai Erick sedang memoles citranya menjelang pemilu tahun 2024 mendatang.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Aksi Menteri BUMN, Erick Thohir yang meminta toilet di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) digratiskan viral di media sosial.
Erick Thohir merasa heran karena fasilitas umum yang tersedia untuk masyarakat itu harus dipungut biaya sampai Rp 4.000 sekali pakai.
Atas hal itu, dia meminta kepada direksi Pertamina untuk memperbaiki mekanisme tersebut dengan menggratiskan seluruh toilet di semua SPBU Pertamina yang dikelola langsung oleh Pertamina maupun yang bekerja sama dengan swasta.
Terkait hal tersebut Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai Erick sedang memoles citranya menjelang pemilu tahun 2024 mendatang.
"Bagian memoles citra agar Erick terlihat bekerja serius sebagai menteri. Tentu yang diharapkan efek positif dan bisa diperhitungkan masuk nominasi capres 2024. Sejauh ini Erick belum masuk arus utama pembicaraan pencapresan," kata Adi, Selasa (23/11).
Menurut Adi, langkah-langkah eks bos klub Inter Milan itu memang bisa menjadi alat untuk mendongrak popularitas, tetapi belum tentu dapat meningkatkan elektabilitas.
Alasannya, Erick justru mendapat respons negatif dari publik soal videonya di mesin-mesin ATM serta dugaan keterlibatan Erick pada bisnis tes PCR Covid-19.
Baca juga: Kanker Prostat Mantan Presiden SBY Berhasil Diangkat, Jalani Pemulihan di Rochester Amerika Serikat
Baca juga: BIN Aceh Gelar Vaksinasi Massal di Lam Alu Cut Aceh Besar
Baca juga: Siswi SD Jadi Korban Pencabulan dan Pengeroyokan, Istri Pelaku Malah Tuduh Korban Pelakor
"Tapi sepertinya Erick tutup mata dengan itu semua, meski kerap dikritik kanan kiri, Erick terlihat cool beraksi," kata dia.
Pernyataan senada juga dilontarkan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir yang meminta toilet pom bensin digratiskan tak lepas dari ancang-ancang Erick untuk dapat menjadi calon presiden atau calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
"Apa yang dilakukan Erick dengan kebijakan yang populis tidak bisa kita lepaskan dari ambil ancang ancang agenda 2024, karena elektabilitas beliau trennya cukup bagus dan potensial di klaster menteri," kata Pangi.
Pangi berpandangan, lewat kebijakan-kebijakan populis tersebut, Erick tengah berupaya memenangkan empati dan hati rakyat supaya rakyat senang dan simpatik kepada Erick. Pangi pun menilai Erick memiliki kemampuan untuk merebut simpati dan empati rakyat.
Akan tetapi, Erick punya pekerjaan rumah untuk memperoleh tiket pencalonan presiden dari partai politik. Sebab, Erick tidak memiliki partai politik maupun bukan kader dan tokoh penting di partai.
Oleh karena itu, Erick dinilai perlu mendongkrak elektabilitasnya agar dapat dilirik oleh partai politik.
"Jadi dalam pilpres bisa saja Erick bisa memenangkan hati rakyat karena elektabilitasnya yang bagus, namun pada proses kandidasi ada tantangan yang cukup kuat," ujar Pangi.
Baca juga: Abusyik Tunjuk Plt Kepala 4 Dinas dan Plt Dirut RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Ini Nama-namanya
Baca juga: Tunggu Hasil Rapat BKM, Kasus Pembobolan Kotak Amal Masjid Baburrahmah Karang Anyar Belum Dilapor
Baca juga: Laksamana Malahayati Jadi Nama Jalan di Jakarta
Ditolak Petugas SPBU