Butuh Modal Buat Nikah, Anak Punk Ajak Calon Istri Rampok Minimarket dan Rampas Motor, Pelaku Didor

Saat penangkapan, polisi melumpuhkan kedua kaki Sandi menggunakan timah panas karena mencoba kabur.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNBANYUMAS/SAIFUL MA'SUM
Pasangan anak punk asal Jombang dan Cilacap diringkus Satreskrim Polres Kendal setelah merampok minimarket di Jalan Lingkar Weleri, Rabu (24/11/2021). 

SERAMBINEWS.COM, KENDAL - Satreskrim Polres Kendal menangkap sepasang anak punk karena merampok minimarket di Jalan Lingkar Weleri, Kabupaten Kendal, Selasa (23/11/2021) malam.

Kepada polisi, pasangan kekasih ini mengaku nekat merampok untuk modal nikah.

Pasangan tersebut adalah Sandi Tito Rahman (20), asal Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dan Fitria (19), asal Kabupaten Cilacap.

Keduanya ditangkap di rumah Sandi di Jombang.

Saat penangkapan, polisi melumpuhkan kedua kaki Sandi menggunakan timah panas karena mencoba kabur.

Kasatreskrim Polres Kendal AKP Daniel Artasasta Tambunan mengungkapkan, sepasang kekasih ini merampok minimarket dan membawa kabur dua motor serta handphone milik dua karyawan minimarket.

Perampokan itu terjadi pada Jumat (19/11/2021) pekan lalu, pukul 21.30 WIB.

"Saat itu, kasir melakukan penghitungan (uang) dan menutup minimarket," terang Daniel di Mapolres Kendal, Rabu (24/11/2021).

Daniel melanjutkan, berdasarkan rekaman kamera pengawas minimarket dan keterangan korban, dua tersangka datang membawa senjata tajam.

  
 Tersangka Sandi sebagai eksekutor perampokan di dalam minimarket.

Sedangkan Fitria bertugas mengamankan wilayah di sisi luar minimarket.

"Kedua tersangka mengancam karyawan menggunakan senjata tajam untuk menyerahkan uang, kunci motor, dan handphone," ungkapnya.

Baca juga: Tidur di ATM dan SPBU, Puluhan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Ini Asal Mereka

Baca juga: Personel Sabhara Polres Aceh Utara Antar Anak Punk ke Perbatasan

Bermodalkan rekaman kamera pengawas dan keterangan korban, polisi memburu keduanya hingga Jombang.

Penangkapan melibatkan jajaran tim Resmob Polrestabes Surabaya, Polres Jombang, dan Polres Mojokerto Kota.

"Bisa kami lakukan penangkapan setelah informasi dikumpulkan. Yang diambil, uang lebih dari Rp 10 juta dan beberapa barang berharga milik dua korban perempuan," tuturnya.

Tersangka Sandi mengaku, perampokan terpaksa dilakukan untuk modal nikah.

Kata dia, pada Desember nanti, akan melangsungkan pernikahan dengan Fitria.

"Total uangnya Rp 10 juta lebih, sudah tak (saya) belikan emas, handphone, dan ngurus surat-surat nikah, nanti (nikah) Desember," katanya.

Sandi mengaku hidup di jalanan sejak 2017.

Ia mengaku tertekan dengan situasi keluarga dan memilih mencari kebebasan dengan hidup menggelandang.

"Saya (merampok) sama pacar saya, butuh uang untuk nikah, gak punya HP juga," terangnya.

Tersangka Fitria menambahkan, selama ini, hidup berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain.

Ia mengaku tidak pernah nongkrong di wilayah Kabupaten Kendal.

Hanya sekadar melintas di Jalan Pantura Kendal.

"Kami, dari rumah, kebetulan melintas di Kendal, cuma lewat saja. Dan baru kali ini mencuri," akunya.

Kedua tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan diancam maksimal 9 tahun penjara.

Baca juga: Seratusan Pelajar, Guru SMPN 1 Kuala Batee, dan Warga Abdya Divaksinasi, Saat Peringatan Hari Guru 

Baca juga: Riri Khasmita Bantah Jadi ART, Klaim Hanya Sewa Kos, Kenapa Ibunda Nirina Zubir Percaya Padanya?

Baca juga: Sidang Perkara Kerumunan, Selebgram Herlin Kenza Dituntut Bayar Denda Rp 15 Juta

TribunBanyumas.com dengan judul Sepasan Anak Punk Nekat Rampok Minimarket di Kendal buat Modal Nikah, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved