Berita Kutaraja
Tidur di ATM dan SPBU, Puluhan Anak Punk Diamankan Satpol PP, Ini Asal Mereka
Setelah diberikan pembinaan, anak punk ini dihalau keluar dari wilayah Banda Aceh untuk kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Petugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh melakukan penertiban terhadap sekitar 20-an anak punk yang bergelandangan di SPBU Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (31/10/2021).
Setelah diberikan pembinaan, anak punk ini dihalau keluar dari wilayah Banda Aceh untuk kembali ke daerah asal mereka masing-masing.
Para pemuda yang mengaku sebagai anak punk itu datang dari berbagai daerah di luar Provinsi Aceh.
Seperti Sumatera Utara, Jambi, hingga Sumatera Selatan. Mereka melakukan konvoi dengan vespa modifikasi secara beramai-ramai.
Tujuan akhir dari konvoi mereka adalah titik nol kilometer Indonesia di Sabang.
Namun sebelum menyeberang ke Sabang, mereka singgah beberapa hari di Banda Aceh dengan menginap di SPBU dan ATM.
Baca juga: Mangkal di SPBU Lhoksukon, Anak Punk Ditertibkan Polisi dan Diantar ke Perbatasan Aceh Timur
Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Ardiansyah kepada Serambinews.com, Minggu (31/10/2021), mengatakan, keberadaan anak punk yang mengelandang sudah sangat meresahkan warga kota.
Karena mereka datang dengan motor modifikasi yang menimbulkan suara bising, tidur di SPBU, dan dalam mesin ATM, sehingga warga tidak bisa mengakses anjungan tunai mandiri tersebut.
Selain itu, anak punk ini juga sering meminta-minta uang kepada warga sekitar,untuk kebutuhan mereka melanjutkan perjalanan ke Sabang.
“Karena adanya laporan warga atas ketidaknyamanan, maka kita lakukan penertiban,” papar dia.
“Mereka kita amankan saat sedang tidur di dalam ATM, itu kan sangat menganggu. Makanya kemudian kita bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan,” ujarnya.
Ardiansyah menyebutkan, ke-20-an anak punk itu dicatat namanya dan diberi pembinaan.
Baca juga: Kisah Gadis Menikah dengan Anak Punk, Dulu Iseng Foto Bareng, Kaget Kini Jadi Suaminya
Lalu mereka digiring keluar dari Kota Banda Aceh untuk selanjutnya diminta kembali ke daerah asal masing-masing.
Menurut Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, saat ini dalam beberapa bulan sekali pihaknya pasti ada mengamankan gerombolan anak punk yang datang dengan vespa modifikasi itu.