Guru Tak Bisa ke Sekolah karena Longsor, Ratusan Pelajar Terpaksa Libur

Mereka terpaksa libur karena gurunya tidak bisa hadir ke sekolah akibat jalan yang tertimbun material longsor belum bisa dilalui

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Alat berat membersihkan material longsor di jalan menuju Kampung Panton Kemuning, Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, Rabu (24/11/2021). 

“Dari lima rumah tersebut, empat unit di antaranya hampir ambruk karena pondasinya terkikis longsor,” ujar M Nasir.

Kemudian, satu rumah lagi lantainya sudah retak dan terbelah dua bagian karena tanahnya sudah amblas. Menurut M Nasir, penduduk yang tinggal di kampung itu sebanyak 225 kepala keluarga (KK) atau 798 jiwa.

Pantauan Serambi di lokasi longsor, Rabu (24/11/2021), satu beko milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah membersihkan material longsor yang masih menutupi badan jalan. Lokasi itu merupakan dibanding dua titik lainnya yang sudah dibersihkan.

Dalam pembersihan tersebut, personel BPBD Bener Meriahturut dibantu oleh personel Brimob Kompi 3 Batalyon B Pelopor, TNI/Polri, dan warga setempat.

Di lokasi yang terparah itu sebenarnya sudah dibersihkan menggunakan alat berat, namun material longsor masih terus turun ke badan jalan.

Selain itu, tempat pembuangan yang terbatas membuat material longsor jadi menggunung setinggi 4-5 meter dan panjangnya lebih kurang 10 meter.

“Saat ini pihak desa sedang bermusyawarah untuk mencari solusi tempat buangan material longsor itu, karena di kawasan tersebut aaada kebun kopi milik masyarakat,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Bener Meriah, Safriadi, melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi, kepada Serambi, kemarin. (budi fatria)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved