Zikir dan Doa Menggema di Pinere RSUZA

BANDA ACEH - Zikir dan doa menggema di area Pinere Covid-19 Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, pada Rabu (24/11/2021).

Kegiatan yang diikuti jajaran tenaga medis rumah sakit itu turut dihadiri Sekda Aceh, dr Taqwallah MKes.

"Hari ini (Rabu-red) istimewa kita berada di kompleks Pinere RSUZA, dulu nggak terbayang bisa bikin acara di sini. Kegiatan ini bisa kita lakukan karena pasien yang dirawat hanya tinggal satu orang," ujar Sekda saat menyapa peserta zikir yang ikut secara virtual.

Baca juga: Usai Dua Pekan Kosong, Ruang Pinere RSUD Bireuen Kembali Terisi Satu Orang Pasien Positif Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 di Aceh Tinggal 118 Orang, Ini Rinciannya, Isoman dan Dirawat di Ruang Pinere RS

Baca juga: Alhamdulillah, Ruang Rawat Pinere RSUD Bireuen Kosong Tanpa Pasien Covid-19

Lalu, Taqwallah meminta beberapa pejabat yang pernah dirawat maupun terlibat langsung dalam mengurus pasien di ruang Pinere RSUZA untuk menceritakan pengalaman mereka.

Cerita dimulai dari Direktur RSUDZA, dr Isra Firmansyah. Ia mengatakan, 500-an pasien Covid-19 meninggal dunia yang dirawat di ruang Pinere rumah sakit itu belum sama sekali menerima vaksin.

Menurutnya, ruang Pinere menjadi saksi bisu bagaimana lelahnya petugas kesehatan berjuang melawan Covid-19 dan bagaimana ganasnya virus corona menghantam pasien.

"Bila masih mempercayai kami sebagai tenaga kesehatan, maka percayalah apa yang kami sampaikan. Tak ada cara melawan Covid selain dengan protkes dan vaksin," ujar Isra seperti disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto SSTP MM, kepada Serambi, Kamis (25/11/2021).

Dokter spesialis paru ruang Pinere, dr Heri mengatakan, ia melihat berbagai gejala pasien yang diserang virus Corona selama dua tahun bertugas menangani pasien Covid-19 di ruang tersebut.

Umumnya mereka yang dirawat adalah pasien dengan gejala berat.

Baca juga: Pasien Covid-19 di Ruang Pinere RSUD Bireuen Mulai Berkurang, Tinggal Empat Masih Dirawat

Baca juga: Turun Drastis, Pasien Pinere Kini Tersisa 8 Orang, Ini Kendala Percepatan Vaksinasi di Aceh Tamiang

Baca juga: RA, Wanita Positif Covid-19 saat Hadiri Peringatan MoU Helsinki Masih Dirawat di Pinere RS Kesdam IM

Pengalaman sebagai pasien Covid-19 yang harus dirawat dan diisolasi di ruang Pinere RSUZA juga diceritakan Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, A Hanan. Ia mengaku trauma saat kembali ke ruang tersebut.

Sebab, hari-hari sulit yang dirasakannya dulu kembali terbayang dalam pikiran.

"Mari kita lakukan vaksin agar terhindar dari Covid-19," ajak Hanan.

Kepala Ruangan Pinere, Marlina mengatakan, selama dua tahun bertugas di tempat pasien Covid dirawat dirinya harus terus berusaha menyemangati dan melakukan berbagai hal agar seluruh staf yang bertugas tetap semangat bekerja.

"Melawan Covid-19 hanya dengan doa, protkes, dan vaksin," ujar Marlina yang pada Juni 2021 lalu terpapar Corona.

Penanggungjawab oksigen Ruang Pinere, Salahuddin Alayyubi juga menceritakan bagaimana letihnya ia bersama rekan-rekan dalam memasok oksigen kepada pasien yang dirawat karena terpapar Covid.

Bahkan, mereka harus menunda makan karena menjaga waktu penggantian oksigen baru karena begitu banyak pasien.

Petugas Pemularasan Jenazah Covid-19, Ustaz Yusbi Yusuf, menceritakan pengalaman pilunya saat memandikan jenazah pasien Covid-19 dari ruang Pinere RSUZA.

Bahkan, dalam satu hari ia pernah memandikan tiga jenazah. (jal)