Legenda Flying Dutchman

Kisah Kapal Hantu Bajak Laut Flying Dutchman yang Tak Pernah Bisa Berlabuh

Flying Dutchman mengarungi lautan untuk selamanya, yang kisahnya diperkirakan sejak abad ke-17, dimana VOC berada pada masa kejayaannya.

Editor: Taufik Hidayat
NationalGeographic.grid.id
Model kapal Flying Dutchman yang menjadi mitos dunia lautan sejak penghujung zaman VOC. Model kapal ini adalah properti milik Disney di sekitar Bahama 

SERAMBINEWS.COM - Siapa yang tidak mengenal nama Flying Dutchman atau Si Belanda Terbang? Nama itu sangat populer dalam cerita yang berhubungan dengan dunia maritim.

Sosok itu digambarkan dalam animasi SpongeBob SquarePants yang diproduksi Nickelodeon, dan Pirates of the Caribbean oleh Walt Disney Pictures.

Pada animasi SpongeBob SquarePants, Flying Dutchman tampil sebagai hantu bajak laut dengan kapal suramnya yang mengambang di dalam perairan Samudera Pasifik. Sedangkan dalam Pirates of the Caribbean, hanya menjadi nama kapal dengan kapten bernama Davy Jones.

Siapakah sejatinya Flying Dutchman yang melegenda itu?

Mitos Flying Dutchman diperkirakan muncul dari masa penjelajahan samudera oleh masyarakat Belanda. Dia ditakdirkan sebagai kapal yang mengarungi lautan untuk selamanya, yang kisahnya diperkirakan sejak abad ke-17, dimana VOC berada pada masa kejayaannya.

Agnes Andeweg, profesor sastra di University College Utrecht, dikutip dari Atlas Obscura, dirinya tidak pernah menemukan semua teks pelaut Belanda yang menyebutkan Flying Dutchman (De Vliegende Hollander) sebelum tahun 1800.

"Termasuk kumpulan ribuan surat oleh pelaut, dan tidak ada penyebutan Flying Dutchman—tak pernah. Jika itu adalah bagian dari pengetahuan, itu semestinya bagian dari pengetahuan Inggris," ujarnya.

Andeweg juga menulis tentang Flying Dutchman dalam esainya yang mendapatkan juara dalam kompetisi ISCH Essay Competition 2014, berjudul Manifestastions of the Flying Dutchman: On Materializing Ghosts and (Not) Remembering the Colonial Past dan dipublikasikan di laman Academia-nya.

Dia lebih menganggap mitos kapal Flying Dutchman muncul pada paruh akhir abad ke-18, ketika kekuasaan maritim Belanda runtuh dan bubarnya VOC. Kisah Si Belanda Terbang itu lebih banyak muncul dalam catatan pelaut Inggris pasca 1800, dengan menyebut asalnya dari abad ke-17.

Dalam kisah perjalanan A Voyage to Botany Bay (1795), seorang tahana Inggris yang terkenal pada masanya, George Barrington, melihat penampakan itu pertama kalinya.

"Narator (naskah) menceritakan sebuah kisah tentang kapal Belanda yang tenggelam yang menghantui Tanjung Harapan: 'hantu yang seharusnya disebut kapal orang Belanda yang terbang" tulis Andeweg dalam esainya. "Dia membuat cerita itu berdasarkan pengalaman para pelaut Belanda yang ketakutan ketika pertama kali menyaksikan kapal itu".

"Dari Belanda para pelaut Inggris itu tergila-gila, tetapi seperti yang ditambahkan oleh narator yang berpikir jernih, takhayul ini harus dikaitkan dengan kebanyakan mengonsumsi 'Belanda' (Holland), yaitu gin Belanda," lanjutnya mengutip isi catatan itu.

Baca juga: Rahasia Dominasi Pelaut VOC Belanda Terungkap Melalui Penelitian Bangkai Kapal Batavia

Mengutip dari Blackwood's Edingburgh Magazine edisi Mei 1821, penampakan Flying Dutchman terhadi di dekat Tanjung Harapan dengan menyebut nama kapten Hendrick van der Decken.

Kapal itu adalah model Bernad Fokke yang dikenal sangat cepat melayar dari Belanda ke Jawa, dan dicurigai ada keterlibatan iblis di dalamnya.

Sang kapten membuat surat untuk orang-orang yang sudah lama mati, dan dikirim pada kapal lain. Jika ada yang menerima suratnya, van der Decken bersumpah untuk tetap mengitari Tanjung Harapan tanpa mendarat meskipun itu harus ke akhirat, agar membawa kemalangan bagi siapapun yang menerimanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved