‘Saya Lihat Api Begitu Besar’

Leo sedang berada di kawasan Waduk Kota kebakaran besar terjadi di Desa Gampong Meunasah Kota/KP3,

Editor: hasyim
SERAMBI/SAIFUL BAHRI
Warga Desa Gampong Meunasah Kota/KP3, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, yang menjadi korban kebakaran pada Sabtu (27/11/2021) malam mencari sisa-sisa harta benda mereka yang masih bisa digunakan. 

* 14 Rumah Terbakar, 100 Jiwa Mengungsi

LHOKSEUMAWE - Leo sedang berada di kawasan Waduk Kota kebakaran besar terjadi di Desa Gampong Meunasah Kota/KP3, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Sabtu (27/11/2021) malam, sekitar pukul 22.15 WIB.

Saat itu saat dia melihat api membumbung ke angkasa. Bergegas Leo berlari ke lokasi kebakaran.

"Saat melihat api begitu besar, saya langsung menuju ke lokasi kebakaran," katanya kepada Serambi, Minggu (28/11/2021).

Sesampai di lokasi, Leo langsung berbaur bersama warga lainnya membantu mengevakuasi barang-barang warga dan memadamkan api.

"Saya rasa ada sekitar dua jam lebih juga proses pemadaman api. Karena sekitar pukul satu malam baru api padam, ada belasan rumah yang terbakar," sebutnya.

Baca juga: UIN Ar-Raniry Juara Umum Nasional

Baca juga: Kasus Penyerangan Pospol segera ke Jaksa

Baca juga: Petani Kesulitan Mendapatkan Pupuk Bersubsidi

Baca juga: Harga Kedelai Terus Melambung

Sementara Bukhari Gam Cut, warga setempat dan juga Peutuha Peut Desa Kota, Kecamatan Banda Sakti, mengaku sedang berada di dalam rumah ketika kebakaran itu terjadi.

Tiba-tiba ia mendengar teriakan warga yang mengabarkan ada kebakaran.

"Setelah mendengar teriakan adanya kebakaran, saya keluar dan melihat api sudah mulai membakar rumah-rumah yang posisinya berdempetan tersebut," ujarnya.

Suasana pun semakin panik. Warga berupaya menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselematkan, sementara yang lainnya berupaya memadamkan api. Tidak lama kemudian, sejumlah armada pemadam kebakaran (Damkar) tiba ke lokasi.

Pemadaman dilakukan oleh petugas Damkar bersama personil TNI, Polri, petugas BPBD, dan warga. "Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam," sebut Bukhari.

Informasi yang diperoleh Serambi dari Polres Lhokseumawe, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Lhokseumawe dan Tagana, ada 14 unit rumah yang terbakar, yang dihuni 19 kepala keluarga.

Api juga menghanguskan harta benda lainnya, termasuk satu mobil Avanza dan satu sepeda motor Honda Supra. Beruntung tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

                                                                                                100 jiwa mengungsi

Kepala Dusun 2 Meunasah Kota, Musally Thaleb, menyebutkan, ada 19 kepala keluarga atau sekitar 100 jiwa yang menjadi korban kebakaran. Ke-19 keluarga itu adalah: Humaida, Mama Baren, Sella, Kak Purba, Mursyidah, dan HA Sibakani, Mamura, Wak Lai, Bukhari, Kak Lilis, Misra, M Khalil, B Din, Pandi, Bg Roni, Intan Yudi, Rahmad Hidayat, Mas Jangkung, dan Wak Din Koperasi.

Para korban kebakaran tersebut harus mengungsi ke tempat lain. Memang diakuinya, Tagana telah membangun tenda darurat di dekat lokasi kebakaran. Tetapi karena kondisi baru isau hujan, tidak memungkinkan bagi para korban untuk tinggal di tenda darurat.

"Karena kondisi baru hujan, tidak mungkin korban tinggal di tenda darurat. Jadi sementara ini mereka mengungsi ke tempatkeluarganya, ada yang tempat temannya dan ada yang mengungsi ke rumah tetangganya," tutur Musally.

                                                                                                            Tenda darurat

Minggu (28/11/2021) jelang sore, Pemko Lhokseumawe menyalurkan bantuan masa panik pada para korban. Bantuan diserahkan oleh Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, disampingi Wakilnya Yusuf Muhammad, dan Sekdako Lhokseumawe, T Adnan.

"Bantuan yang disalurkan adalah sembako, pakaian, dan lainnya," ujar Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri.

Sebelumnya, Samsul Bahri, juga menyebutkan, pihaknya sudah membangun tenda darurat di lokasi kebakaran. "Pendirian tenda berlangsung tengah malam dan dalam kondisi hujan untuk bisa ditempati sementara oleh para korban," ujarnya.

Masih Dalam Penyelidikan Polisi

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, melalui Kapolsek Banda Sakti, Iptu Arifin, menyebutkan, kronologis kejadian berawal dari warga yang sedang duduk di Taufik Kopi melihat api mulai membakar rumah warga.

Selanjutnya warga yang ada di sekitar kebakaran menghubungi petugas pemadam kebakaran dan membantu memadamkan kebakaran dengan alat seadanya sambil menunggu bantuan dari mobil kebakaran.

Pada pukul 22.30 WIB, 12 unit mobil kebakaran tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api. Tidak ada korban jiwa, sedangkan kerugian material diperkirakan lebih kurang mencapai sekitar Rp 1,5 miliar.

"Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polres Lhokseumawe," ucapnya.

Keterangan yang kurang lebih sama juga disampaikan Kepala BPBD Kota Lhokseumawe, Hanirwansyah. Dia mengatakan, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 22.15 WIB.

Mendapat laporan itu, Tim Reaksi Cepat (TRC) langsung menurunkan lima unit Damkar untuk memadamkan api. “Pada pukul 24.10 WIB api dapat dipadamkan. Sumber api diduga berasal dari konsleting listrik," sebutnya.

Proses pemadaman ikut melibatkan TNI, Polri, Tagana, TimTRC PB, RAPI, SAR. Sedangkan Damkar yang diturunkan berasal dari Damkar PAG dua unit, Damkar Pemkab Aceh Utara dua unit, Damkar PIM satu unit, Water Canon Polres Lhokseumawe satu unit, dan water canon dari Brimob satu unit.(bah)

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani (kedua kiri) dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno (kiri), Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin (kedua kanan) dalam acara penutupan OASE PTKI 2021 di UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Sabtu (27/11/2021) malam.
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani (kedua kiri) dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno (kiri), Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin (kedua kanan) dalam acara penutupan OASE PTKI 2021 di UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Sabtu (27/11/2021) malam. (SERAMBI/HENDRI)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved