UIN Ar-Raniry Juara Umum Nasional

Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh keluar sebagai juara umum dalam ajang Olimpiade Agama, Sains

Editor: hasyim
SERAMBI/HENDRI
Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani (kedua kiri) dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno (kiri), Rektor UIN Ar-Raniry, Warul Walidin (kedua kanan) dalam acara penutupan OASE PTKI 2021 di UIN Ar Raniry, Banda Aceh, Sabtu (27/11/2021) malam. 

* Dirjen Kemenag Tutup OASE PTKI 2021

BANDA ACEH - Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh keluar sebagai juara umum dalam ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Tahun 2021.

Even tingkat nasional itu diselenggarakan dari 23 Oktober hingga 27 November 2021 yang diikuti 2.955 peserta dari 184 PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) dan PTKIS (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta) se-Indonesia. Acara dipusatkan di UIN Ar-Raniry selaku tuan rumah.

OASE PTKI 2021 ini resmi ditutup pada Sabtu (28/11/2021) malam yang dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani, di Tribun Utama Lapangan Mini UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Pada ajang tersebut, UIN Ar-Raniry berhasil memperoleh 18 medali. Dengan rincian, 7 medali emas, 7 medali perak, dan 4 perunggu. Sementara untuk juara kedua diraih UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan raihan 4 medali emas, 4 medali perak, dan 2 medali perunggu. Sedangkan juara ketiga berhasil diraih oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu.

Baca juga: Potong Pokir Dewan untuk PDPK, Bupati Tamiang Apresiasi PKS

Baca juga: Kasus Penyerangan Pospol segera ke Jaksa

Baca juga: Semen di Gayo Lues Mulai Langka

Pada OASE PTKI I tahun ini, UIN Ar-Raniry berhasil meloloskan 52 orang peserta babak pada 23 cabang yang diperlombakan. Babak final itu berlangsung secara luring di kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan selamat kepada peserta yang berhasil menang. Diharapkan prestasi tersebut dapat menjadi dorongan dan meningkatkan daya saing.

"Selamat kepada pada pemenang. Semoga kemenangan yang diraih pada kompetisi kali ini menjadi pengobar semangat dan dorongan untuk lebih meningkatkan daya saing diri masing-masing," ujarnya.

Ali Ramdhani menambahkan, bagi peserta yang belum menang dan belum berhasil menjadi yang terbaik, untuk menjadikan momen ini sebagai pengalaman.

"Kegagalan kali ini sebagai guru yang berharga untuk kemenangan pada kompetisi berikutnya. Semoga OASE melahirkan bibit-bibit unggul dan sang juara di dalam olah pikir di bidang agama, sains dan riset," katanya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kemenag RI, Suyitno mengatakan, OASE PTKI se-Indonesia tahun ini boleh saja berakhir. Tetapi pengabdian terhadap inovasi dan karya ilmiah dengan semangat integrasi agama-sains akan terus berlanjut hingga tidak ada lagi dikotomi antara agama dan sains.

"Kompetisi ini dirancang sebagai kompetisi yang sehat serta menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan keadilan. Kompetisi ini juga merupakan ajang ilmiah bagi mahasiswa lingkup PTKI negeri dan swasta, sehingga mahasiswa dapat berkreasi dan mengembangkan seluruh aspek dan wawasan terkait kemampuan konsep dan keterampilan kerja inovatif bidang ilmu," kata Suyitno.

Sementara itu, Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Dr Warul Walidin mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Agama RI yang telah berkenan mempercayakan UIN Ar-Raniry Banda Aceh sebagai tuan rumah penyelenggaraan OASE PTKI Pertama pada 2021 ini.

"Selamat para sang jawara, para generasi pemegang estafet bangsa, kaum intelektual milenial yang membanggakan, yang telah keluar sebagai juara melalui perjuangan yang penuh enerjik dengan mengorbankan semangat milenialnya," ujar Prof Warul Walidin.(mun)

Seorang pedagang tempe di kawasan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, sedang menunggu pembeli, Minggu (28/11/2021).
Seorang pedagang tempe di kawasan Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, sedang menunggu pembeli, Minggu (28/11/2021). (SERAMBI/HERIANTO)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved