Internasional
Amerika Serikat Diduga Sudah Memiliki 2.000 Kasus Covid-19 Varian Omicron
Amerika Serikat (AS) diduga sudah memiliki 2.000 kasus Covid-19 varian Omicron. Hal itu disampaikan oleh seorang pakar Covid-19 yang sering memberi
Setidaknya 226 kasus Covid-19 varian Omicroan telah dikonfirmasi, menurut Gedung Putih.
Mengingat penyebarannya yang luas, Dean menduga satu-satunya alasan sebenarnya AS belum menemukan Omicron di dalam perbatasannya.
Dia menilai, pemerintah tidak mencari cukup keras untuk varian baru tersebut.
"Tantangan bagi Amerika Serikat, kita tidak melakukan jumlah yang cukup dari sekuensing genom untuk mendeteksi itu," kata Dean.
Dia menambahkan AS belum sampai dalam hal pengurutan virus Corona.
Baca juga: Seorang Kontestan Miss Universe Positif Covid-19 Omicron di Israel, Peserta Dites Setiap 48 Jam
Namun, pengawasan telah meningkat secara signifikan sejak hari-hari awal pandemi, ketika AS mengurutkan kurang dari 1% kasus virus Corona.
Dean mengatakan ini berarti Amerika Serikat berada di jalur yang benar dalam hal pengawasan virus, tetapi belum sampai di sana.
Selama enam bulan terakhir, AS telah mengurutkan dan membagikan hampir 7% dari tes Covid-19 yang positif.
Meskipun kemampuan pengurutan tersebar tidak merata di seluruh negara bagian.
Tetapi, pengawasan jauh lebih baik di beberapa area daripada di area lain.
Baru-baru ini, laboratorium juga tidak melakukan pengurutan sebanyak dulu.
Lagi pula, mesin pengurutan membutuhkan biaya ratusan ribu dolar untuk pengadaannya.
Departemen Kesehatan melakukannya, biasanya dibutuhkan setidaknya 24 hingga 48 jam untuk mengurutkan satu sampel.
"Begitu banyak laboratorium yang meningkatkan upaya pengurutan di seluruh gelombang Delta, ketika semuanya, varian Delta," kata Dean.
Langkah penghematan biaya itu berarti lebih sulit untuk waspada terhadap Omicron sekarang.