Internasional
Amerika Serikat Diduga Sudah Memiliki 2.000 Kasus Covid-19 Varian Omicron
Amerika Serikat (AS) diduga sudah memiliki 2.000 kasus Covid-19 varian Omicron. Hal itu disampaikan oleh seorang pakar Covid-19 yang sering memberi
"Tantangan dengan jumlah sekuensing genom yang tidak memadai di AS, membuat lebih sulit untuk mendeteksi Omicron ketika muncul," katanya.
Inggris dan Afrika bagian selatan memiliki sistem yang lebih efisien untuk melacak Omicron
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yakin negara itu siap menemukan varian baru segera setelah tiba.
"Kita aktif mencari untuk varian Omicron di sini di Amerika Serikat," kata Direktur CDC Rochelle Walensky selama pengarahan COVID-19 Gedung Putih pada Selasa (30/11/2021).
"Sistem pengawasan varian kami telah menunjukkan kami dapat mendeteksi varian baru dengan andal," tambahnya.
Tetapi kenyataannya, negara-negara lain termasuk Afrika Selatan dan Inggris memiliki sistem kesehatan yang jauh lebih baik.
Tidak hanya mengurutkan virus, tetapi menghubungkan informasi itu dengan status vaksin seseorang.
Seperti, apakah dirawat di rumah sakit atau tidak, dan seberapa parah kasus mereka.
Baca juga: Perdana Menteri Norwegia Minta Warganya Pakai Masker, Omicron Harus Diwaspadai
"Saat ini, tidak ada bukti Omicron di Amerika Serikat, varian Delta tetap menjadi strain dominan yang beredar, mewakili 99,9% dari semua urutan sampel," kata Walensky.
Dean, bagaimanapun, menafsirkan temuan yang sama dengan sangat berbeda.
"Saat ini, AS tidak memiliki kasus Omicron yang terdeteksi , yang berarti tingkat kepastian kasus kami adalah nol," katanya.
"Pengurutan genom dan epidemiologi genom adalah pengendalian penyakit di masa depan," ujarnya.(*)