Berita Lhokseumawe
Kebakaran di KP-3 Lhokseumawe, Para Korban Masih Mengungsi
"Karena cuaca di Lhokseumawe sekarang sering hujan, maka tidak mungkin mereka menempati tenda darurat. Maka mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
"Karena cuaca di Lhokseumawe sekarang sering hujan, maka tidak mungkin mereka menempati tenda darurat. Maka mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga, tetangga, serta ada juga yang tinggal sementara di rumah temannya," paparnya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Belasan rumah konstruksi semi permanen dan konstruksi kayu di kawasan Kp-3 Banda Sakti, Lhokseumawe, pada Sabtu (27/11/2021) malam sekitar pukul 22.15 WIB terbakar.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Namun sampai dengan Rabu (1/12/2021) atau sudah empat hari setelah kebakaran, para korban masih mengungsi.
Kepala Dusun 2 Meunasah Kota, Musally Thaleb, menyebutkan, sesuai hasil pendataan terakhir, yang menjadi korban baik karena rumahnya terbakar habis ataupun hanya imbas, ada 24 kepala keluarga.
"Atau ada sekitar 100-an jiwa," sebutnya.
Dijelaskan juga, sampai saat ini para korban masih mengungsi.
"Karena cuaca di Lhokseumawe sekarang sering hujan, maka tidak mungkin mereka menempati tenda darurat. Maka mereka memilih mengungsi ke rumah keluarga, tetangga, serta ada juga yang tinggal sementara di rumah temannya," paparnya.
Sedangkan hal yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini, menurut Musally Thaleb, adalah sembako.
Baca juga: Korban Kebakaran KP-3 Lhokseumawe tak Tempati Tenda Darurat, Menumpang di Rumah Tetangga
Keterangan BPBD
Kepala BPBD Lhokseumawe Hanirwansyah, menjelaskan, seusai data awal yang dihimpun timnya di lapangan, rumah yang terbakar sebanyak 14 unit, satu mobil jenis Avanza, dan satu sepeda motor Honda Supra.
Disamping juga berbagai harta benda milik para korban lainnya.
"Kebakaran terjadi pada pukul 22.15 WIB," ujarnya.
Untuk kronologis kejadian, dasar laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran rumah di Desa Gampong Meunasah Kota/KP3, Kecamatan Banda Sakti, maka tim TRC dengan menurunkan lima unit Damkar, langsung menuju ke TKP untuk memadamkan api.
"Adapun rumah yang terbakar sebanyak 14 unit dengan korban 19 KK. Pada pukul 24.10 WIB, api dapat dipadamkan," katanya.
Lanjutnya, untuk proses pemadaman ikut melibatkan TNI,POLRI,Tagana, TimTRC PB, RAPI, SAR.
Untuk Damkar yang terlibat dalam proses pemadaman, milik Pemerintah Kota Lhokseumawe lima unit, Damkar PAG dua unit, Damkar Pemkab Aceh Utara dua unit, Damkar PIM satu unit, Water Canon Polres Lhokseumawe satu unit, dan Water Canon dari Brimob satu unit.
Baca juga: MDMC dan Lazismu Lhokseumawe Salur Bantuan untuk Korban Kebakaran KP-3
Kesaksian warga
Proses pemadaman kebakaran rumah-rumah yang berada di pusat Kota Lhokseumawe tersebut, membutuhkan waktu sekitar dua jam lebih.
Sedangkan sesuai data yang dihimpun Serambinews.com, dalam kebakaran tersebut ikut menghanguskan satu unit mobil dan sepeda motor milik warga.
Bukhari Gam Cut, selaku warga setempat, dan juga merupakan Peutuha Peut Desa Kota, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, menceritakan, saat awal terjadi kebakaran, dirinya berada di dalam rumah.
Sehingga, tiba-tiba dirinya mendengar adabya teriakan dari luar.
"Setelah mendengar teriakan adanya kebakaran, saya langsung ke luar dan melihat api sudah mulai membakar rumah-rumah yang posisinya berdempetan tersebut," katanya.
Selanjutnya, suasana semakin panik.
Tidak lama kemudian, sejumlah Damkar tiba ke lokasi untuk proses pemadaman.
Pemadaman dilakukan petugas Damkat, bersama personel TNI, Polri, petugas BPBD, dan warga. Termasuk adanya upaya dari warga menyelamatkan harta benda milik para korban.
"Proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam," katanya, seraya menambahkan kalau rumah dihuni yang terletak tepat berbatasan dengan lokasi kebakaran, tidak terbakar.
Leo, warga lainnya yang ikut membantu mengevakuasi barang-barang korban, menceritakan, dia awalnya melihat api membumbung tinggi di langit Kota Lhokseumawe, saat masih berada di kawasan Waduk Kota.
"Saat melihat api begitu besar, saya langsung menuju ke lokasi kebakaran," katanya.
Selanjutnya, dirinya langsung terjun ke lokasi bersama warga lainnya untuk membantu mengevakuasi barang-barang warga.
"Saya rasa ada sekitar dua jam lebih juga proses pemadaman api. Karena sekitar pukul satu malam, baru api padam, ada belasan rumah yang terbakar," pungkasnya.
Baca juga: Korban Kebakaran di KP-3 Lhokseumawe Masih Mengungsi
Bantuan
Pada Minggu (28/11/2021) jelang sore, Pemerintah Kota Lhokseumawe menyalurkan bantuan masa panik pada para korban.
Bantuan langsung diserahkan oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, disampingi Wakilnya Yusuf Muhammad, dan Sekdako Lhokseumawe, T Adnan.
"Bantuan yang disalurkan adalah sembako, pakaian, dan lainnya," ujar Ketua Tagana Lhokseumawe, Samsul Bahri.
Sebelumnya, Samsul Bahri, juga menyebutkan, pihaknya sudah membangun tenda darurat di lokasi kebakaran.
"Pendirian tenda berlangsung tengah malam dan dalam kondisi hujan, untuk bisa ditempati sementara oleh para korban kebakaran," ujarnya. (*)
Baca juga: Ekses Kebakaran di KP-3 Lhokseumawe, Sekitar 100 Jiwa Mengungsi, Begini Kondisi Korban