Korban Ditampung di Rumah Tetangga
Belasan rumah kontruksi semi permanen dan konstruksi kayu di kawasan KP-3 Banda Sakti, Lhokseumawe, Sabtu (27/11/2021) malam
Terlihat juga anak-anak sedang memilih benda di bawah puing kayu sisa kebakaran.
Butuh Pakaian
Sambil mengusap air mata, Rohana mengeluhkan bagaimana nasibnya ke depan setelah musibah itu.
Ditambah lagi anak-anak korban kebakaran itu sedang mengikuti ujian di sekolahnya.
Beruntung mereka diberikan bantuan seragam sekolah dari gurunya.
Sementara Sapriadi, suami Rohana hanya bekerja sebagai penambal ban di pinggir jalan lintas kota setempat.
Baca juga: Korban Kebakaran Juli Hanya Bisa Pasrah
“Suami saya hanya penambal ban bocor di dekat kota sini, penghasilanjuga tidak seberapa, entah bagaimana saya mau bangun rumah, rumah ini aja numpang di lahan Kompleks Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3),” jelasnya.
Sejauh ini, Rohana hanya diberikan bantuan dari pemerintah kota berupa sembako masa panik. Hingga sampai kemarin belum ada bantuan lainya yang diterimanya.
"Sebelumnya sembako sudah diantar baik dari pemerintah dan pihak lainnya.
Sementara bantuan lainya seperti baju dan kebutuhan lainnya ini yang sangat kami butuhkan di saat ini," pintanya.(zak)