Internasional
AS Laporkan Kasus Pertama Covid-19 Varian Omicron, Fauci Sebut Hanya Tunggu Waktu Saja Datang
Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencatat kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada Rabu (1/12/2012).
“Kasus khusus ini menunjukkan sistem bekerja seperti yang dirancang untuk seorang individu dengan riwayat perjalanan dari Afrika Selatan," jelasnya.
Nigeria dan Arab Saudi juga melaporkan infeksi Omicron pada Rabu (1/12/2021), menandai kasus pertama di Afrika Barat dan Teluk Persia.
Lebih jauh dari banyak negara lain dalam mencoba menahan virus.
Jepang telah melarang pengunjung asing dan meminta maskapai internasional untuk berhenti melakukan reservasi baru untuk semua penerbangan hingga akhir Desember.
AS sedang berupaya mewajibkan semua pelancong udara ke negara itu diuji Covid-19 dalam sehari.
Sedangkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan larangan bepergian secara menyeluruh memperumit sampel laboratorium dari Afrika Selatan.
Di saat yang sama, varian Omicron menebar ketakutan dan ketidakpastian baru.
Varian Delta yang dominan masih membuat malapetaka, terutama di Eropa.
Banyak negara di sana menghadapi lonjakan infeksi dan rawat inap, meskipun tingkat vaksinasi relatif tinggi yaitu 67% dari populasi Uni Eropa.
Baca juga: WHO Memperingatkan Larangan Perjalanan Atas Munculnya Covid-19 Varian Omicron
Untuk pertama kalinya, negara-negara Uni Eropa harus mempertimbangkan untuk membuat vaksinasi wajib.
Yunani berencana mendenda orang di atas 60 tahun yang tidak mendapatkan suntikan.
Kanselir Jerman yang ditunjuk Olaf Scholz mengatakan akan mendukung proposal yang mengharuskan semua orang untuk divaksinasi.(*)