Minyaknya Segera Habis, Nasib Timor Leste Bak Anak Tiri di Asia Tenggara Hingga Ditolak Masuk ASEAN
Mayoritas anggota ASEAN menolak Timor Leste bergabung. Alasannya, negara kecil itu belum memiliki ekonomi yang kuat.
Boleh jadi Timor Leste kaya akan sumber daya alam berupa ladang minyak dan gas yang melimpah.
Namun, sumber daya alam utama dan satu-satunya yang dimiliki Timor Leste itu diprediksi akan kering pada tahun 2022.
Padahal sekitar 90% pendapatan Timor Leste datang dari minyak dan gas nasional.
Kemudian faktor lainnya, negara kecil itu masih memiliki keterbatasan ekonomi yang tidak terdiversifikasi dan ketergantungan pada impor secara luas.
Oleh karena keterbatasan sumber daya itulah yang menjadi masalah utama Timor Leste gagal menjadi anggota ASEAN.
Singapura sebagai salah satu negara maju di ASEAN punya kekhawatiran terkait masuknya Timor Leste sebagai anggota ASEAN.
Ditakutkan Singapura apabila Timor Leste bergabung maka hanya akan menjadi beban kekuangan bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara itu.
Apalagi dalam anggota ASEAN ada sebuah komitmen.
Di mana anggota ASEAN mengamanatkan untuk saling membantu secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.
Yang mana jelas komitmen tersebut akan sangat sulit ditepati oleh Timor Leste.
Namun, ada yang getol menolak, ada pula yang mendukung.
Secara mengejutkan, di tengah penolakan itu, Kamboja mendadak memberikan dukungan agar Timor Leste bergabung dengan ASEAN.
Dilansir dari khmertimeskh.com pada Minggu (10/10/2021), Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn menyatakan
kembali dukungannya terhadap tawaran Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.
Sokhonn menyatakan dukungannya untuk keanggotaan Timor Leste di ASEAN pada Pertemuan Dewan Koordinasi