Breaking News

Berita Aceh Timur

Memprihatinkan, Digaji Rp 100 Ribu Per Bulan, Guru TK/PAUD di Aceh Timur Harap Dukungan Keuchik

"Tapi gaji mereka Rp 100 ribu per bulan, itupun kalau dibantu oleh wali murid melalui SPP sekolah. Tapi mereka guru tetap ikhlas mengabdi, mendedikasi

Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto Memprihatinkan, Digaji Rp 100 Ribu Per Bulan, Guru TK/PAUD di Aceh Timur Harap Dukungan Keuchik
SERAMBINEWS.COM/ SENI HENDRI
Pengelola TK/PAUD dan guru pada PKG PAUD Manuai Harapan, mengikuti bimtek Pengimbasan Lingkungan Belajar Berkualitas (LBB) di kantor Camat Ranto Peureulak, Selasa (7/12/2021).

"Tapi gaji mereka Rp 100 ribu per bulan, itupun kalau dibantu oleh wali murid melalui SPP sekolah. Tapi mereka guru tetap ikhlas mengabdi, mendedikasikan diri, mendidik anak anak masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Merekalah para pahlawan kita yang luar biasa. Mereka bekerja ikhlas Lillahi Ta Ala, dan tak pernah mengeluh meski digaji Rp 100 ribu per bulan," ungkap Zulkifli.

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Meski digaji hanya Rp 100 ribu per bulan guru-guru TK/PAUD non PNS di Aceh Timur, khususnya dalam wilayah Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, tetap ikhlas mengajar demi mencerdaskan anak bangsa.

Hal itu disampaikan oleh Zulkifli SPd, Koordinator Pendidikan Wilayah Ranto Peureulak, dalam arahannya pada acara Pendampingan Pengimbasan Lingkungan Belajar Berkualitas (LBB) PAUD di PKG Gugus Manuai Harapan, kecamatan setempat, Selasa (7/12/2021).

Kegiatan ini juga dihadiri Muspika Ranto Peureulak, Kasi Sarpras Paud dan PNF Disdikbud Atim, Yusnil Amri SPd, para penilik TK/PAUD, pengelola dan guru TK PAUD serta bunda PAUD gampong.

Di hadapan Muspika, Zulkifli, mengatakan di kecamatan itu hanya ada dua TK negeri, dan selebihnya 3 TK dan 13 PAUD swasta.

Umumnya, TK PAUD swasta ini, katanya, dibangun menggunakan dana pribadi, yang bertujuan mendukung program pemerintah mewujudkan PAUD di setiap desa untuk mendidik anak bangsa.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli, juga menyampaikan aspirasi dan harapan pengelola dan guru TK PAUD yang ada di kecamatan itu selama ini.

Baca juga: Pengelola PAUD di Ranto Peureulak Ikuti Bimtek LBB

Zulkifli menyebutkan, kondisi sekolah TK PAUD swasta yang ada di kecamatan itu selama ini, sangat menyedihkan.

Di samping sarana prasarana yang serba kekurangan, nasib gurunya juga jauh dari kesejahteraan.

Bagaimana tidak, sekolah TK PAUD ini dibangun menggunakan dana pribadi, dengan merekrut sejumlah guru untuk mendidik dan mencerdaskan anak masyarakat.

"Tapi gaji mereka Rp 100 ribu per bulan, itupun kalau dibantu oleh wali murid melalui SPP sekolah. Tapi mereka guru tetap ikhlas mengabdi, mendedikasikan diri, mendidik anak anak masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Merekalah para pahlawan kita yang luar biasa. Mereka bekerja ikhlas Lillahi Ta Ala, dan tak pernah mengeluh meski digaji Rp 100 ribu per bulan," ungkap Zulkifli.

Itulah, ungkap Zulkifli, uneg-uneg pengelola dan guru TK PAUD, semoga bisa mengetuk hati para keuchik, agar dapat mensubsidi kegiatan TK PAUD yang ada dalam wilayah kecamatan Ranto Peureulak. 

"Sering-seringlah lihat kami, kami pengelola TK/PAUD ini bekerja ikhlas Lillahi Ta Ala, dalam mendidik dan membina anak masyarakat,"ungkap Zulkifli.

Baca juga: Disdukcapil dan PAUD Percepat Pembuatan KIA, Ini Manfaatnya Bagi Orang Tua dan Anak

Zulkifli berharap melalui bimtek LBB ini, para guru-guru TK PAUD yang ada di kecamatan itu mampu menerapkan Lingkungan Belajar Berkualitas (LBB) di sekolahnya masing-masing.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved