Berita Bener Meriah
Tansaran Bidin, Air Terjun Tersembunyi Primadona Wisata Bener Meriah
Selain penghasil biji kopi terbaik, dataran tinggi Gayo juga memiliki panorama alam yang indah dan menarik, seperti air terjun Tansaran Bidin.
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
Sehingga, wisatawan harus berjalan kaki kurang lebih 800 meter dengan melewati perbukitan terjal dan hutan berantara.
Begitu tiba di Desa Tansaran Bidin, sebuah pamplet petunjuk arah bertuliskan “Objek Wisata Tansaran Bidin” terpampang di pohon di antara rumah-rumah penduduk setempat.
Pamplet tersebut dipasangi oleh mahasiswa KKN di salah satu perguruan tinggi di Aceh.
Dari lokasi ini, wisatawan harus menempuh jarak kurang lebih 1 kilometer hingga sampai di ujung desa.
Di lokasi itu, terdapat lagi petunjuk arah.
Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Para Pecinta Alam Kibar Bendera di Puncak Air Terjun Guda Meuh Pidie Jaya
Tetapi, tak ada lagi rumah-rumah penduduk setempat.
Wisatawan akan dikelilingi oleh hutan berantara dan pegunungan.
Dari lokasi itu, suara gemuruh air terjun yang jatuh dari perbukitan terdengar jelas.
Tak ada raungan kendaraan, sesekali terdengar suara kicauan burung, selebihnya adalah sunyi.
Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan harus melewati jalan setapak sepanjang 800 meter dengan melewati perbukitan terjan, kebun warga dan hutan berantara.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhkan panorama gugusan gunung yang memukau.
Baca juga: Tim PHP2D STIKes Nurul Hasanah Kutacane Launching Wisata Air Terjun Lawe Dua Aceh Tenggara
Setiba di lokasi, seakan lelah yang menghampiri terbayar lunas.
Wisatawan akan disuguhkan panorama air terjun setinggi 50 meter yang cukup eksotis.
Di lokasi ini, tak ada warung yang menjajakan makanan, apalagi toilet dan musala.
Oleh karena itu, wisatawan harus membawa bekal minuman dan makanan sendiri dari rumah.