Kajian Islam

Bagaimana Hukum Mensucikan Pakaian Langsung dalam Mesin Cuci? Simak Penjelasan Abi Mudi

Dijelaskan Abi Mudi, jika airnya mengalir dari atas kemudian bagian bawah atau saluran tabung mesin cuci terbuka, maka cara tersebut dapat membuat

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Mesin Cuci 

"Kebanyakan dari kita biasanya malas, baju yang kotor karena keringat disatukan dengan yang bernajis. Kemudian dicuci secara bersamaan. Kenapa tidak dipilah-pilah," katanya.

Abi Mudi pun menjelaskan bagaimana cara mencuci pakaian dengan mesin cuci sekaligus cara menyucikannya.

Saat mencuci, kata Abi Mudi, pisah terlebih dahulu antara baju yang kotor karena terkena najis dan baju yang kotor selain dari terkena najis.

Atau jika ingin mencucinya secara bersamaan bisa, namun butuh proses yang memakan waktu sedikit lebih lama.

Yaitu harus ada proses mensucikan pakaian setelah pakaian dicuci dengan mesin cuci.

Baca juga: Hukum Vaksin Covid-19 Serta Nasihat Abu Mudi, Simak Berikut Ini

Baca juga: Ikan Asin Tidak Dibuang Kotoran Perutnya, Apakah Seluruh Dagingnya Jadi Najis? Begini Penjelasan UAS

"Hidupkan dulu mesin cuci. Biarkan berputar terus. Itu masih dalam keadaaan belum suci saat diputar itu. Nanti harus ada proses terakhir untuk mensucikan," papar Abi Mudi.

Untuk proses pensuciannya, jelas Abi Mudi, caranya yaitu dengan membuka keran air pada mesin cuci untuk mengalirkan air.

Buka juga bagian saluran pembuangannya.

"Buka keran dari atas, buka pembuangan di bawahnya agar air bisa mengalir," jelasnya.

Selanjutnya, biarkan mesin cuci bekerja dengan kondisi keran air dan saluran pembuangannya terbuka.

"Biarkan berputar, dalam keadaaan air hidup di atas, sementara di bagian bawahnya terbuka. Jika sudah diyakini tak ada lagi najisnya, sudah habis dialirkan, baru tutup saluran bawahnya," tambah Abi Mudi.

Baru kemudian, sambungnya, isi kembali air ke dalam tabung mesin cuci hingga penuh.

Lalu tutup keran dan biarkan mesin cuci kembali berputar.

Agar pekerjaan jadi lebih mudah, Abi Mudi menyarankan sebaiknya dirumah disediakan keranjang pakaian kotor yang berbeda-beda.

Antara pakaian yang kotor karena keringat atau debu tidak disatukan dalam satu keranjang pakaian yang terkena najis seperti misalnya kencing.

Sehingga pakaiannya tidak bercampur ketika dicuci.

"Nanti yang terkena kencing atau najis kita sucikan dulu di luar, baru dimasukkan ke dalam mesin cuci,"

"Jadi walaupun kita campur tidak apa-apa lagi," sebutnya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

KAJIAN ISLAM LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved