Ciri-ciri Angin Duduk, Jangan Disepelekan, Bisa Berkaitan dengan Penyakit Jantung Koroner

SERAMBINEWS.COM - Pernahkah sesekali mengalami bagian dada terasa nyeri seperti ditekan atau ditusuk?

Oleh banyak orang, gejala ini disebut sebagai angin duduk.

Angin duduk atau dalam istilah medis disebut dengan angina pectoris ini kerap disepelekan.

Pasalnya, gejala yang ditimbulkan mirip dengan masuk angin.

Padahal, masalah kesehatan ini berkaitan dengan penyakit jantung koroner.

Angin duduk atau angina pectoris adalah jenis nyeri atau rasa tidak nyaman yang muncul di bagian dada.

Dilansir dari laman American Heart Association, gejala ini muncul karena organ jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.

Baca juga: Waspada, Kenali Ciri-ciri Orang yang Rentan Kena Angin Duduk, Bahayanya Bisa Sebabkan Kematian

Baca juga: BKSDA Evakuasi Dua Orangutan di Nagan Raya, Ditemukan Bekas Tembakan Senapan Angin

Biasanya, angin duduk terjadi ketika salah satu pembuluh darah jantung menyempit atau tersumbat.

Ciri-ciri atau gejala

Gejala angin duduk relatif umum dan mirip seperti masuk angin.

Itu sebabnya banyak orang menyangka gejala yang muncul berkaitan dengan masalah pencernaan.

Menurut American Heart Association, angin duduk biasanya membuat bagian tengah dada terasa ditekan, diremas atau terasa seperti penuh.

Orang yang mengalaminya juga mungkin merasakan ketidaknyamanan di leher, rahang, bahu, punggung, atau lengan.

Perlu diketahui, ada beberapa masalah kesehatan lain yang juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan di bagian dada.

Baca juga: Kaki Bengkak Adalah Salah Satu Tanda Pembengkakan Jantung, Kenali Gejala Lain serta 12 Penyebabnya

Baca juga: Anda Punya Penyakit Jantung, Sebaiknya Hindari 5 Makanan Ini

Namun secara umum, angin duduk bisa ditandai dengan ciri-ciri seperti dilansir dari laman John Hopkins Medicine berikut.

1. Rasa sakit seperti ditekan, diremas, atau dicubit di bagian bawah tulang dada.

2. Nyeri di punggung bagian atas, kedua lengan, leher, atau cuping telinga

3. Rasa tidak nyaman dari dada ini juga bisa menjalar ke lengan, bahu, rahang, leher, atau punggung

4. Sesak napas

5. Badan terasa lemas

6. Kelelahan padahal tidak melakukan banyak aktivitas

American Heart Association dalam sebuah artikelnya pada 31 Juli 2015 menyebutkan, gejala angin duduk terjadi ketika jantung harus bekerja lebih keras.

Ini biasaya terjadi selama melakukan aktivitas fisik.

Rasa nyeri dan tidak nyaman akibat angin duduk umumnya juga berlangsung dalam waktu singkat, sekitar 5 menit atau kurang.

Lalu gejala itu bisa hilang dengan istirahat atau minum obat yang diresepkan dokter.

Baca juga: 5 Penyakit Ini Sering Dianggap Masuk Angin, Padahal Bisa Berbahaya dan Fatal

Kapan harus diwaspadai?

Seperti disebutkan sebelumnya, gejala angin duduk biasanya berlangsung singkat dan dapat hilang dengan istirahat atau minum obat-obatan.

Penderitanya perlu segera dibawa ke rumah sakit jika:

- Gejalanya semakin memburuk

- Serangan muncul saat sedang istirahat

- Gejala masih berlanjut meski sudah minum obat jantung

- Durasi serangan angin duduk berlangsung lebih lama dari biasanya

- Gejala muncul tanpa sebab yang jelas.

Beberapa kondisi tersebut bisa mengindikasikan gejala serangan jantung.

Oleh sebab itu, segera cari pertolongan medis terdekat jika mengalami tanda-tandanya. (Serambinews.com/Yeni Hardika)

BERITA KESEHATAN LAINNYA