Jambret di Medan Ditembak Polisi, Pelaku Buat Seorang Ibu Terluka Parah Hingga Tak Sadarkan Diri
Korban tak sadarkan diri setelah kepalanya membentur aspal jalan saat peristiwa penjambretan terjadi.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Seorang ibu menjadi korban penjambretan di Jalan Aksara, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (6/12/2021) sekira pukul 05.00 WIB.
Akibat aksi penjambretan tersebut, korban yang diketahui bernama Rofenna Sihombing hingga saat ini masih terbaring di rumah sakit.
Korban tak sadarkan diri setelah kepalanya membentur aspal jalan saat peristiwa penjambretan terjadi.
Ia jatuh dari sepeda motor dan sempat terseret saat mempertahankan barang berharga miliknya yang dirampas pelaku.
Dikatakan suami korban, Siar Marpaung, saat itu ia, istri, dan anak perempuannya hendak pergi ke pasar MMTC.
"Jadi saat berangkat dari rumah hingga melewati rel jalan Aksara saya tidak ada curiga. Setelah lewat persimpangan kok seperti ada yang ikuti. Tiba-tiba jambet itu mengambil tas istri saya dan istri saya terjatuh," ucapnya.
Lanjut dia, pascakejadian, dirinya dibantu warga setempat untuk membawa istrinya ke rumah sakit.
Namun, sesampainya di RS Madani, ternyata rumah sakit menolak dikarenakan sudah dalam kondisi darurat sehingga dirujuk ke RS Bina Kasih.
"Saat ini istri saya belum sadar. Ia masih mengeluarkan darah dari mulutnya. Sementara itu, biaya untuk operasi lebih kurang Rp 125 juta".
"Sementara kami tidak ada biaya. Kami memohon kepada dermawan untuk membantu kami, karena BPJS tidak bisa digunakan untuk korban jambret. Jadi kami harus mengadu ke mana lagi," katanya.
Lebih lanjut, Siar berharap kepada menantu Presiden Joko Widodo, agar bisa membantu biaya pengobatan istrinya yang masih terbaring di Rumah Sakit.
"Saya minta bantuan kepada Pak Walikota, biar supaya istri saya dibantu lah, karena saya tidak sanggup untuk membiayainya, karena saya orang susah, kalau dikatakan rumah sakit pengobatannya ratusan juta rupiah," tuturnya.
Baca juga: Dikira Jambret, Siswa SMA Babak Belur Dianiaya Oknum Polisi di Palu, Ternyata Salah Tangkap
Baca juga: Jambret HP IRT di Langsa, Dua Pemuda Asal Aceh Tamiang Diringkus Polisi
Pelaku ditangkap
Kepolisian pun saat ini sudah menangkap pelaku penjambretan tersebut.
Pelaku diketahui bernama Muhammad Aidil.
Kepolisian terpaksa melumpukan lelaki berusia 25 tahun tersebut dengan menembak kedua kakinya.
"Pelaku beraksi seorang diri. Ia menggunakan sepeda motor Yamaha N-Max," kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agustiawan, Kamis (9/12/2021).
Agustiawan mengatakan pihaknya langsung melakukan penyelidikan setelah mendapat kabar peristiwa penjambretan sadis tersebut.
"Pascakejadian, petugas kami melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi pelaku dan melakukan penangkapan. Namun, saat penangkapan tersangka melakukan perlawanan hingga diberi tindakan tegas terukur di ke dua kakinya," ungkapnya.
Dalam kejadian ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit Yamaha N-Max yang digunakan pelaku saat beraksi.
Lalu, satu unit HP Oppo, rekaman CCTV, sebuah kaos, satu unit hp merk Nokia, dan satu buah kaleng susu.
Dari hasil penyelidikan pihak kepolisian, sambung Kompol Agustiawan, pelaku sudah lima kali beraksi.
"Sudah ada lima kali beraksi. Seperti di Jalan HM Yamin dekat RSUD dr Pirngadi, Jalan Pancing, Jalan HM Yamin simpang Pahlawan, Jalan AR Hakim dan Jalan Aksara," katanya.
Pengakuan pelaku
Diketahui sepeda motor yang digunakan Aidil saat melakukan aksi penjambretan terhadap Rofenna
merupakan milik saudaranya.
Aidil mengaku pagi itu dirinya meminjam motor beralasan hendak membeli nasi.
Namun, ternyata saat diperjalanan ia melihat korban bernama Rofenna sedang menggunakan sepeda motor dan membawa tas.
Melihat hal tersebut, timbulah niat pelaku untuk merampas tas yang dibawa korban.
Korban pun tersungkur ke aspal setelah tasnya ditarik pelaku.
"Khilaf. Kereta (Motor) saudara. Beli nasi (alasannya)," kata Aidil sambil menahan sakit akibat luka tembakan di kaki nya, Kamis (9/12/2021).
Ia mengaku, sepeda motor yang dipakainya tersebut baru saja dikredit sekira satu bulan lalu.
"Iya kredit. Belum keluar STNK nya," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Muhammad Agus Setiawan membenarkan bahwa, sepeda motor jenis N Max yang dipakai oleh pelaku merupakan milik saudaranya.
"Untuk saat ini hasil keterangannya, motor tersebut miliki keluarganya," ujarnya. (Tribunmedan.com/ Alfiansyah/ Muhammad Fadli Taradifa)
Baca juga: Liga 3 PSSI Aceh, Peusangan Raya FC Tahan Imbang Aceh Utara FC
Baca juga: Parah! Guru yang Rudapaksa 12 Santriwati Pakai Uang Bantuan untuk Sewa Hotel, Kini Pesantren Ditutup
Baca juga: Kecelakaan Maut di Peusangan, Pengendara Sepeda Motor Tabrak Ruko
Tribun-Medan.com dengan judul Pengakuan Penjambret Sadis yang Seret Korban Seorang Ibu di Aspal Ngaku Silap