Berita Bener Meriah
30 Nakes Bener Meriah Ikut Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan dan District Food Inspector
Kadis Kesehatan Bener Meriah menyampaikan, salah satu tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
Penulis: Budi Fatria | Editor: Nur Nihayati
Kadis Kesehatan Bener Meriah menyampaikan, salah satu tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Sebanyak 30 tenaga kesehatan (nakes) dari 13 Puskesmas serta instansi terkait dalam wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah mengikuti pelatihan penyuluhan keamanan pangan (PKP) pertama dan district food inspector (DFI) tahun 2021.
Pelatihan tersebut berlangsung di Hotel Parkside Gayo Takengon, Aceh Tengah, Rabu (8/12/2021), dan dibuka Kepala Dinas Kesehatan Bener Meriah, Abdul Muis, SE, MT.
Kadis Kesehatan Bener Meriah menyampaikan, salah satu tujuan utama dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para nakes khususnya para petugas PKP dan DFI untuk lebih fokus dalam melaksanakan pengawasan pangan.
Apakah itu dari industri rumah tangga ataupun dari industri siap saji, kata Abdul Muis.
Baca juga: Sholat Tahajud, Begini Niat dan Tata Cara Lengkap serta Waktu Pelaksanaannya
Baca juga: Sopir Diduga Mengantuk, Expander & Hiace Tabrakan di Pidie, 2 Mahasiswi Terluka, Begini Kejadiannya
Baca juga: Juara Nasional Dayung Rowing Asal Bener Meriah Lolos ke PORA 2022, Bawa Bendera Aceh Utara
Menurutnya, badan kesehatan dunia yaitu world health organization (WHO) sangat menekankan tentang tantangan dan peluang yang berkaitan dengan keamanan pangan.
"Untuk mencegah peningkatan penyakit akibat pangan, mari kita mengenal lebih jauh tentang apa itu keamanan pangan," ungkapnya.
Jelas Abdul Muis lagi, kunci keamanan pangan itu terdiri dari, menjaga kebersihan, memisahkan pangan mentah dari pangan yang sudah matang, harus memasak dengan benar, menjaga pangan pada suhu yang aman dan menggunakan air serta bahan baku yang aman.
"Kita harus mengetahui ciri-ciri pangan yang baik, terutama panganan dalam bentuk kemasan, ada beberapa ciri pangan kemasan yang baik dan harus menajadi perhatian kita," sebutnya.
Lanjutnya, pangan yang baik ciri-cirinya diantaranya, perhatikan kemasannya, kemasan harus dalam kondisi baik dan tidak rusak, penyok atau gembung, perhatikan tanggal kadaluarsa dan yang terpentng sudah memiiki izin edar.
Kemudian juga harus mengetahui tentang kode-kode yang tertera pada kemasan, MD (pangan yang diproduksi dalam negeri), ML (pangan yang diimpor dari luar negeri, dan PRT (pangan yang diproduksi oleh rumah tanggga).
Terakhir Abdul Muis menerangkan, kegiatan ini akan semakin meningkatnya pengawasan yang ekstra agar dapat menciptakan makanan sehat dan bermutu sehingga makanan yang dikonsumsi masyarakat akan bebas dari bahan berbahaya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehata selaku Ketua Panitia, Hajjah S.KM dalam laporannya menyampaikan, tujuan dilaksanakan kegiatan pelatihan ini adalah dalam rangka untuk eningkatkan pengetahuan, pemahaman dan mendapatkan informasi dan edukasi tentang keamanan pangan bagi pelaku usaha yang ada dalam wilayah Bener Meriah.
Menurutnya, kegiatan pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari sejak 8-10 Desember 2021.
Pembukaan kegiatan itu turut dihadiri oleh Kasie Kefarasian, Alkes dan Pembekalan Kesehatan Rumah Tangga, Jumira Fitri, S.ST, M.KM. (*)