Berita Lhokseumawe

Program Pertukaran Mahasiswa, Kuliah di Lima Kampus Ternama Bersama Mahasiswa Magister

mahasiswa Unimal yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa, program dari Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Foto Dok Mahasiswa
Mahasiswa Unimal mengikuti pertukaran mahasiswa program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di berbagai kampus di Indonesia. 

Laporan Jafaruddin I Lhokseumawe 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Banyak hal baru dapat dipelajari dan dirasakan mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang mengikuti Pertukaran Mahasiswa, program dari Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

Mereka bisa mengikuti matakuliah baru, Modul Nusantara, program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemenristek Dikti), yaitu pengenalan beragam budaya di kampus lain.  

Bahkan ada mahasiswa yang bisa mengikuti perkuliahan di lima kampus ternama secara daring dan matakuliah yang tidak ada di jurusannya, yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan oleh mahasiswa. 

Tak hanya itu, mereka juga dapat belajar bersama dengan mahasiswa program Pascasarjana, sehingga bisa merasakan proses perkuliahan S2, meski mereka sedang mengikuti pendidikan strata satu. 

Dari 106 mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) yang mengikuti pertukaran mahasiswa, dua di antaranya adalah Annisa Aulia Azzahro, mahasiswa semester tujuh program studi Teknik Sipil Fakultas Teknik (Unimal). 

Kemudian Miftakhul Iqbal Andrian, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis, Unimal. 

Annisa mengikuti pertukaran mahasiswa di Universitas Gorontalo, Sulawesi Utara pada 25 November 2021.

Baca juga: Dosen Unimal Latih Siswa Cara Budidaya Ikan Lele Dalam Ember Bersama Kangkung

Annisa tidak tinggal di Rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), tapi memilih menyewa rumah, supaya bisa banyak mengenal budaya di Gorontalo. 

Ia juga mengikuti matakuliah Modul Nusantara dengan jumlah dua Satuan Kredit Semester (SKS). 

Matakuliah tersebut salah satu fokusnya mengenali budaya, misalnya pernikahan, tarian dan adat-adat dan situs bersejarah, kemudian hasil kunjungan tersebut dinarasikan menjadi laporan. Bagi Annisa adalah hal baru, dan tidak terbayangkan sebelumnya. 

“Karena saya sudah semester tujuh, tidak ada matakuliah lagi di Unimal. Tapi saya tetap mengambil matakuliah lain di sini, meskipun nilai tidak bisa dikonversi nanti, untuk pengetahuan saya,” ujar Annisa. 

Dari 20 SKS matakuliah yang dipilih Annisa, 10 SKS diambil di Universitas Gorontalo, kemudian 10 SKS lainnya di tiga kampus mitra, secara daring, yaitu Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, lima SKS. 

Kemudian di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Jawa Tengah 3 SKS dan Universitas Tadulako Sulawesi Tengah, 2 SKS. 

“Saya kuliah di lima kampus, dan akhir kuliah nanti akan diberikan sertifikat dari matakuliah yang saya ikuti,” ujar Annisa seraya menambahkan untuk menambah pengetahuan lain di luar dari disiplin ilmu yang dipelajari selama ini di kampusnya, Unimal. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved