Breaking News

Keluarga

Bolehkah Orang Tua Menunjukkan Kelemahannya kepada Anak? Berikut Jawabannya

Seringkali orang tua beranggapan bahwa mereka harus tampil sempurna dan tidak boleh menunjukkan kelemahan apapun di depan...

Editor: Eddy Fitriadi
GRID.ID/ISTOCK
ILUSTRASI orang tua saat memarahi anak. Bolehkah Orang Tua Menunjukkan Kelemahannya kepada Anak? Berikut Jawabannya. 

SERAMBINEWS.COM - Seringkali orang tua beranggapan bahwa mereka harus tampil sempurna dan tidak boleh menunjukkan kelemahan apapun di depan anak-anaknya.

Padahal, tidak menyembunyikan kelemahan diri dari anak justru sangat diperbolehkan untuk para orang tua lakukan.

Sebab kelemahan yang Anda tunjukkan akan memberikan anak kekuatan dan kepercayaan diri untuk terus tumbuh.

Alih-alih disembunyikan, inilah 5 manfaat yang akan anak dapatkan saat mereka bisa melihat kelemahan dari diri orang tua mereka sebagaimana dilansir dari iMOM.

1. Mengajarkan anak bagaimana menavigasi kekurangan diri sendiri

Anak-anak akan belajar dari contoh yang Anda berikan. Anak akan belajar banyak hal berharga saat mereka bisa melihat bagaimana Anda menangani tantangan yang sedang Anda hadapi dengan segala kekurangan yang dimiliki.

Bagaimana Anda mengatasi suatu konsekuensi dan langkah-langkah apa saja yang Anda lakukan untuk mengubah diri sendiri akan menjadi pelajaran yang powerful dan tidak bisa anak pelajari dengan cara apapun selain ini. Pada akhirnya, anak Anda akan memetik sisi positif dari contoh yang Anda tunjukkan sekaligus menjadikannya sebagai navigator dalam menghadapi kekurangan yang mereka miliki.

2. Menunjukkan kepada anak bahwa kelemahan tidaklah menakutkan

Kerendahan hati yang anak amati dalam diri Anda saat Anda berusaha memperbaiki kesalahan yang telah Anda lakukan akan mengajarkan mereka bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan sekaligus menunjukkan kepada mereka bagaimana cara memperbaikinya.

Ketika Anda tidak ragu meminta maaf kepada orang-orang yang berhak dan anak Anda menyaksikannya, itu akan menunjukkan kepada anak cara membereskan kekacauan emosional dalam suatu hubungan.

Dan, ketika Anda dengan rendah hati meminta maaf kepada anak-anak Anda atas perilaku dalam diri Anda yang telah menyakiti mereka, itu tidak hanya mampu menyembuhkan keretakan di antara Anda dan anak tetapi juga mengajarkan mereka seperti apa hubungan yang sehat itu.

3. Menciptakan lingkungan yang aman bagi anak

Setiap orang tua tentu ingin anak-anaknya tidak ragu untuk datang secara sukarela kepada mereka tatkala kegagalan datang. Untuk mewujudkannya, cobalah untuk merangkul anak secara tulus ketika mereka mengalami kegagalan alih-alih menguliahi mereka panjang lebar dan berharap mereka menerimanya.

Sekiranya dibutuhkan, berikanlah mereka saran yang konstruktif tanpa mengintimidasinya. Sebisa mungkin, validasilah perasaan mereka dan bagikan pengalaman Anda sendiri saat mengalami kegagalan. Sekali lagi, ingatkan anak Anda bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang perlu diratapi melainkan sebuah pelajaran hidup yang akan menuntun mereka untuk menjadi lebih baik lagi ke depannya.

4. Menunjukkan kepada anak bahwa kesempurnaan adalah pencapaian yang mustahil

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved