Luar Negeri

Geram Harga Ayam Tak Kunjung Turun, Anggota Dewan Ini Bawa Ayam Potong ke Dalam Sidang Tahunan

Terlihat dalam foto yang beredar di media sosial, Muhamad Arafat memegang leher ayam potong segar tersebut ke hadapan anggota dewan lainnya.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Amirullah
BERNAMA/Zulfadhli Zulkarnain
Aksi seorang anggota dewan membawa ayam segar ke dalam ruang sidang tahunan mengejutkan seisi gedung dan juga warganet. 

Geram Harga Ayam Tak Kunjung Turun, Anggota Dewan Ini Bawa Ayam Potong ke Dalam Sidang Tahunan

SERAMBINEWS.COM, PERAK – Aksi seorang anggota dewan membawa ayam segar ke dalam ruang sidang tahunan mengejutkan seisi gedung dan juga warganet.

Dewan Perwakilan Rakyat (DUN) Perak, pada Selasa (14/15/2021), dikejutkan dengan aksi Muhamad Arafat Varisai Mahamad (PKR-Hulu Kinta) yang membawa ayam potong segar.

Hal ini terjadi setelah Muhamad Arafat merasa geram karena harga ayam potong yang melambung tinggi tak kunjung turun.

Aksi membawa ayam potong segar itu dilakukannya saat sidang tahunan yang membahas Anggaran 2022 untuk Negara Bagian Perak, Malaysia.

Muhamad Arafat menjelaskan, tindakannya tersebut dilakukan untuk menegur Razman Zakaria (Pas-Gunung Semanggol) yang merupakan Dewan Eksekutif Perak (Exco) Industri Perkebunan, Pertanian dan Pangan Perak agar prihatin dengan masalah kenaikan harga barang.

Baca juga: Tok! DPRK Sahkan Anggaran Honor Guru Kontrak & Tenaga Bakti, Hanya untuk 7 Bulan, Ini Besarannya 

Baca juga: Dek Gam Wakil Rakyat Aceh Pertama Jadi Pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan

Terlihat dalam foto yang beredar di media sosial, Muhamad Arafat memegang leher ayam potong segar tersebut ke hadapan anggota dewan lainnya.

“Saya ingin memberikan ayam ini sebagai hadiah karena belum ada tindakan dari pihak Exco,” katanya dalam sidang itu, dilansir dari Free Malaysia Today.

“Saya ingin bertanya, apakah ada dialog dengan pengecer, pengusaha, dan grosir untuk melihat di mana sebenarnya masalah kenaikan harga ini?,” tanyanya.

Muhamad Arafat pun mempertanyankan pernanan Exco yang sudah dilakukan untuk menekan harga yang melambung tinggi tersebut.

Baca juga: 22 Orang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Lalu Lintas Sepanjang Tahun 2021

Baca juga: Ini Besaran Pokir Dewan di Distanpan Pidie, Mulai Pengadaan Hewan Ternak hingga Jalan Produksi

Ia mengatakan ayam itu dibeli dari sebuah tempat di daerah pemilihan negara bagian Gunung Semanggol untuk membandingkan harga tinggi.

Pada 7 Desember 2021, ia mengatakan hara per kilogram ayam potong di bandrol sekitar 10 Ringgit (Rp 33.784)

Sementara, saat ini harganya sudah mulai menurun menjadi 9,30 Ringgit (Rp 31.419) per kilogram berdasarkan harga pengendalian yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri dan Urusan Konsumen Malaysia.

Baca juga: Ibu Lansia Terkunci di Kontrakannya 5 Hari tanpa Makanan, Dikerumuni Semut dan Ulat Sudah Meninggal

Di sisi lain, Muhammad Arafat mengatakan, tindakannya itu untuk menjelaskan persoalan riil yang dihadapi masyarakat saat ini.

“Tujuannya untuk menjelaskan betapa seriusnya kenaikan harga yang kini meresahkan masyarakat dan menyusahkan masyarakat akibat kenaikan harga tersebut,” ujarnya.

Ia mengatakan, persoalan harga ayam ditujukan kepada Razman karena kenaikan harga barang karena tingkat petani. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

AKSES DAN BACA BERITA DI GOOGLE NEWS 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved