Internasional

Uni Emirat Arab Tunda Pembelian Jet Tempur Canggih dan Drone Amerika Serikat Senilai Rp 329 Triliun

Uni Emirat Arab (UEA) menunda kesepakatan pembelian senilai $23 miliar, sekitar Rp 329 triliun. UEA sebelumnya telah merencanakan membeli jet tempur

Editor: M Nur Pakar
AP/Wilson Ring/File
Jet tempur F-35 tiba di pangkalan Vermont Air National Guard di South Burlington, Amerika Serikat pada 19 September 2019 yang direncanakan dibeli oleh Uni Emirat Arab. 

SERAMBINEWS.COM, WASHINGTON - Uni Emirat Arab (UEA) menunda kesepakatan pembelian senilai $23 miliar, sekitar Rp 329 triliun.

UEA sebelumnya telah merencanakan membeli jet tempur F-35, drone bersenjata dan peralatan perang lainnya dari Amerika Serikat (AS).

Dilansir AP, Rabu (15/12/2021), itu menjadi perselisihan yang jarang terjadi antara Washington dan sekutu utama AS di Teluk Persia.

Kedutaan Besar UEA di Washington mengatakan akan menangguhkan diskusi dengan AS.

Padahal, pertemuan di Pentagon minggu ini antara kedua belah pihak telah direncanakan sebelumnya.

"AS tetap menjadi penyedia pilihan UEA untuk persyaratan dan diskusi pertahanan lanjutan," ujarnya.

Baca juga: Jet Tempur Arab Saudi Gempur Milisi Houthi di Sanaa dan Saada, Targetkan Gudang Senjata

"Untuk pembelian jet tempur F-35 dapat dibuka kembali di masa mendatang, ”kata kedutaan dalam sebuah pernyataan.

Usulan penjualan 50 F-35 ke UEA datang pada akhir pemerintahan mantan Presiden Donald Trump.

Hal itu muncul usai kesepakatan yang membuat UEA secara resmi mengakui Israel.

Namun, Presiden AS Joe Biden menunda kesepakatan setelah menjabat.

Biden mengkritik UEA dan Arab Saudi atas perang bertahun-tahun mereka di Yaman.

Dimana, telah memicu salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dan berlanjut hingga hari ini.

Juga termasuk dalam kesepakatan itu, 18 sistem drone canggih dan paket rudal udara-ke-udara dan udara-ke-darat.

Pejabat UEA menyalahkan Amerika pada pembatasan, tentang bagaimana dan di mana F-35 dapat digunakan dan AS telah melanggar kedaulatan UEA.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS siap bergerak maju dengan penjualan jika Emirat memutuskan untuk melakukannya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved