Breaking News

Viral Warga Gotong Keranda Jenazah Seberangi Sungai Berarus Deras di Lampung, Ini Faktanya

Dalam video berdurasi sekitar 52 detik menunjukkan serombongan warga menyeberangi sungai sambil menggotong sebuah keranda jenazah.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/DOK. Facebook
Viral video warga menggotong keranda jenazah melewati sungai menuju areal pemakaman. 

Menurutnya, warga Gampong Pulo Mesjid II dengan jumlah penduduk sekitar 700 jiwa dengan 225 kepala keluarga (KK) sangat mengharapkan dibangun Pemkab Pidie satu jembatan gantung sepanjang 25 meter, guna sebagai sarana penyeberangan warga mengantar jenazah dan pergi ke kebun. 

"Di kawasan kuburan umum itu juga banyak kebun warga. Jadi bukan untuk keperluan sarana mengantar jenazah, tapi untuk warga mengangkut hasil kebun dijual ke kecamatan," ujarnya.

Mengenai dibangunnya satu jembatan gantung, kata Syahril, sudah pernah dilaporkan kepada Wakil Bupati Pidie dan dinas, tapi sampai kini belum ada realisasinya.

Tanggapan Bupati

Warga Gampong Pulo Mesjid II, Kecamatan Tangse, Pidie terpaksa antar jenazah dengan mengarungi sungai, yakni Krueng Inong tangse. 

Proses antar jenazah harus turun ke sungai itu ternyata telah dilakukan warga setempat selama puluhan tahun, akibat tidak ada jembatan.

"Warga berjalan melintasi Krueng Inong menuju tempat pamakaman umum (TPU) adalah di Cot Panah. Kebetulan saat itu debit air melimpah akibat curah hujan di Tangse tinggi," kata Wakil Bupati (Wabup) Pidie, Fadhlullah TM Daud, ST kepada Serambinews.com, Selasa (16/11/2021).

Ia menjelaskan, Cot Panah yang dijadikan sebagai TPU, di lokasi tersebut juga didirikan kandang kerbau dan lembu warga serta perkebunan yang subur.

Sayangnya, warga harus turun ke aliran sungai sebagar jalur akses terdekat menuju ke Cot Panah, lantaran tidak ada jembatan dan rute lain pun juga belum ada.

"Benar, warga Gampong Pulo Mesjid II telah lama menanti dibangun jembatan gantung menuju Cot Panah. Masyarakat sudah pernah mengusulkannya, tapi sampai sekarang belum terealisasi," ungkap Wabup Pidie.

Menurut Wabup, sebenarnya Pemkab Pidie sudah pernah mengirim tim untuk mengkaji dan mengukur areal untuk pembangunan jembatan di lokasi tersebut. 

Sebab, beber Wabup, lokasinya berjarak sekitar 1 km dengan jembatan jalan nasional Beureunuen-Geumpang, atau sekitar 1,5 km dari jembatan gantung Pulo Mesjid I atau Lhok Pu.

  
Tapi, hingga sekarang pembangunan jembatan gantung di lokasi tersebut belum dilakukan.

"Saya kira sangat layak jika di lokasi itu dibangun satu jembatan gantung untuk memudahkan mobilitas warga ke TPU dan untuk akses ke areal perkebunan serta peternakan warga," ujarnya.

Apalagi, lanjut Fadhlullah, Gampong Pulo Mesjid II adalah salah satu gampong yang padat penduduk di Tangse.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved