Korban Rudapaksa
Kepala DP3A Aceh Kunjungi Korban Rudapaksa di Nagan Raya, yang Bersangkutan Masih Trauma
Kunjungan Kadis DP3A Aceh itu dimaksudkan untuk memberi dukungan dan memastikan bahwa proses penanganan kasus rudapaksa ini dijalankan dengan semestin
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Aceh, Nevi Ariyani SE mengunjungi anak perempuan di bawah umur yang menjadi korban pemerkosaan oleh 14 pemuda di Nagan Raya pekan lalu.
Dalam kunjungan pada hari Selasa (21/12/2021) itu, Nevi Ariyani didampingi Kepala UPTD Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Aceh, Dra Irmayani Ibrahim dan Kepala Seksi Penerimaan dan Klarifikasi DP3A Aceh, Muhammad Nur.
Dalam kunjungan tersebut Kadis DP3A Aceh juga didampingi Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Gampong, Pengendalian Penduduk, dan Pemberdayaan Perempuan (DPMGP4) Nagan Raya, Rahmatullah dan Kabid PPA Masithoh.
Kunjungan Kadis DP3A Aceh itu dimaksudkan untuk memberi dukungan dan memastikan bahwa proses penanganan kasus rudapaksa ini dijalankan dengan semestinya.
"Kunjungan ini juga bagian dari strategi intervensi pencegahan agar kasus-kasus seperti ini tidak terulang lagi di Nagan Raya dan di Aceh umumnya," kata Nevi kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Rabu (22/12/2021) pagi.
• Bersiaplah Menghadapi Dampak Cuaca Buruk
Menurut Nevi, kasus pemerkosaan berkelompok ini juga merupakan tanggung jawab semua pihak, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga pemerintah.
"Kita sangat-sangat prihatin dengan maraknya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang berlakangan ini terjadi di Aceh," ujar Nevi.
Dari kunjungan ke rumah korban rudapaksa itu didapat gambaran bahwa korban berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.
Korban juga awalnya tidak mengenal seorang pun dari 14 pemuda dan remaja yang menodainya itu. Juga tak satu pun yang merupakan teman spesial atau pacar korban.
• DPRK Banda Aceh Usul Dua Raqan Inisiatif untuk Dibahas Tahun 2022
"Jadi, ini murni tindak pidana pemerkosaan, bahkan korban disekap para pelaku dua malam," kata Nevi.
Ia tambahkan bahwa korban hingga kini masih trauma berat akibat perundungan seksual yang dialaminya dengan jumlah pelaku belasan orang.
Sejauh ini pihak DPMGP4 Nagan Raya berencana mendatangkan seorang psikolog untuk mendampingi korban agar lebih tegar dan optimistik dalam proses trauma healing (pemulihan trauma psikis).
Pihak DPMGP4 Nagan Raya, kata Nevi, sudah mendampingi korban sejak awal penerimaan laporan kasus di Mapolres Nagan Raya.
Psikolog tersebut telah dimintakan ke Aceh Barat dan DP3A Aceh.
• Malaysia Diterjang Banjir Parah, 14 Orang Tewas dan 70.000 Lebih Mengungsi
"Jika tak tersedia di Aceh Barat, maka akan kita datangkan dari provinsi ke Nagan," kata Nevi.
Dalam kunjungan itu, Kepala DP3A Aceh juga menyerahkan bantuan sembako untuk keluarga miskin tersebut yang diterima langsung oleh ibu kandung korban.(*)