Pemerintah Norwegia dan Wali Nanggroe Bahas Perkembangan Aceh
Pemerintah Norwegia melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia untuk Indonesia melakukan pertemuan di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh
BANDA ACEH - Pemerintah Norwegia melalui Kedutaan Besar (Kedubes) Norwegia untuk Indonesia melakukan pertemuan di Meuligoe Wali Nanggroe Aceh, Lampeuneret, Aceh Besar, Senin (20/12/2021).
Kabag Humas dan Kerjasama Wali Nanggroe, M Nasir Syamaun MPA kepada Serambi, menjelaskan, pertemuan antara Second Secretary Dubes Norwegia, Valentin Musangwa dengan Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar membahas sejumlah persoalan.
Adalah mulai dari perkembangan terkini perdamaian dan pembangunan Aceh, serta pemenuhan keadilan pasca konflik bersenjata antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Pemerintah Republik Indonsia.
“Dari Wali Nanggroe dan penasehatnya (Staf Khusus) saya mendapatkan penjelasan yang sesungguhnya, terkait situasi terkini Aceh dan sejarah masalalu Aceh yang pernah terjadi, dan begitu kompleks.

Dan juga berbagai wawasan lainnya tentang Aceh,” kata Musangwa usai pertemuan.
Pada pertemua itu, Wali Nanggroe didamping Staf Khusus, H Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), Teuku Kamaruzzaman (Ampon Man), dan DR M Rafiq.
Dari pertemuan dengan Wali Nanggroe, Musangwa mengaku mendapatkan pengertian bahwa ada banyak tantang yang harus dihadapi Aceh saat ini.
Musangwa mengaku mendapatkan banyak masukan untuk bagaimana membangun hubungan kerjasama antara Norwegia dan Aceh.
“Dan juga memberi kami beberapa panduan masukan agar bagaimana hubungan kerjasama dapat menyesuaikan keterlibatan kami yang lebih baik, dalam dukungan keadilan pasca konflik Aceh yang didukung oleh Pemerintah Norwegia dan akan terus didukung untuk masa-masa selanjutnya,” ujar Musangwa yang mengaku baru pertamakali datang ke Aceh.
Baca juga: Beri Sinyal Bahaya, Wali Nanggroe Serukan Bersatu Hadapi Upaya Revisi UUPA
Pertemuan dengan Wali Nanggroe membuat Musangwa lebih sangat memahami realitas dan situasi saat ini, tidak hanya tentang perkembangan keamanan Aceh, tetapi juga memahami masyarakatnya.
“Aceh tempat yang indah dan memiliki hutan yang alami dan negeri yang kaya.
Saya berharap Aceh dan masyarakatnya dapat bangkit dan melanjutkan perkembangan.
Ada banyak hal dan prospek positif yang dapat dikembangkan di Aceh, baik untuk masyarakatnya dan juga pembangunan Aceh itu sendiri,” pungkasnya.(rel/ran)
Baca juga: HUT Ke-65 Kodam IM, Pangdam IM dan Istri Di-peusijeuk Oleh Wali Nanggroe
Baca juga: Pemerintah Norwegia dan Wali Nanggroe Bahas Perkembangan Terkini Aceh
Baca juga: Bahas Perkembangan Aceh, Duta Besar Norwegia Bertemu Wali Nanggroe Malik Mahmud