Berita Aceh Timur
Dirjen KKP Resmikan Tambak Udang Klaster Peureulak Barat
Dalam kesempatan itu, Dirjen KKP RI selain meresmikan tambak ia juga menandatangani prasasti di lokasi tambak dan dilanjutkan dengan penyerahan...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Dalam kesempatan itu, Dirjen KKP RI selain meresmikan tambak ia juga menandatangani prasasti di lokasi tambak dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani tambak.
Laporan Seni Hendri Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Bupati Aceh Timur, H Hasbalah bin HM Thaib SH atau Rocky, mendampingi Dirjen Perikanan Budidaya KKP RI Dr TB Haeru Rahayu, meresmikan sekaligus menabur benur udang Vaname di Desa Payah Gajah, Kecamatan Peureulak Barat, Rabu (22/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Dirjen KKP RI selain meresmikan tambak ia juga menandatangani prasasti di lokasi tambak dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani tambak.
Dirjen KKP RI TB, Haeru Rahayu dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
Katanya, program diharapkan dapat memberikan contoh kepada seluruh petani tambak di Aceh untuk mengembangkan budidaya udang vaname.
Pemerintah pusat, lanjutnya, menyerahkan tambak ini kepada Pemerintah Aceh Timur, untuk dikelola langsung oleh masyarakat melalui kelompok tani tambak agar lebih maju dan menjadi contoh bagi petani tambak lainnya.
Dr TB Haeru Rahayu, mengajak untuk serius memanfaatkan dan meneruskan program dari pemerintah pusat ini dengan harapan dapat memajukan petani tambak di Aceh Timur.
Sementara Bupati Aceh Timur, H Hasbalah HM Bin Thaib menyampaikan terima kasih kepada Dirjen KKP RI yang sudah menyempatkan hadir ke Aceh Timur, dalam rangka meresmikan, sekaligus memberikan bantuan tambak klaster kepada kelompok di Aceh Timur dengan harapan dapat dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Semoga program ini dapat membangkitkan perekonomian masyarakat di Kabupaten Aceh Timur" harap Bupati Aceh timur. (*)
Baca juga: VIDEO Menteri KKP RI Tinjau Tambak Udang di Aceh Timur, Pernah Panen Rp 1,8 Miliar