Berita Banda Aceh
Tim Riset USK Hasilkan Sistem Cerdas Sirkulasi Udara, Pasien dan Dokter Tetap Aman di Ruangan
Peneliti Universitas Syiah Kuala (USK) menciptakan inovasi ruang isolasi pasien terpapar penyakit menular melalui udara seperti halnya Covid-19.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: M Nur Pakar
Makanya, diperlukan sebuah kamera berkecepatan tinggi yang mampu merekam aliran udara yang sangat cepat.
"Peralatan tersebut diadakan dari luar negeri melalui kegiatan importasi," kata Prof Samsul Rizal yang juga Rektor USK.
Dalam kegiatan importasi ini, USK berterima kasih sebesar-besarnya kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Disampaikan melalu Kantor Pelayanan Utama Tipe C Soekarno-Hatta.
Atas dukungannya untuk pembebasan bea masuk dan cukai atas impor barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan ini.
Melaluii Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 200 tahun 2019 dengan nilai total pembebasan sekitar Rp 550 juta.
USK juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh (Kanwil DJBC Aceh).
Atas dukungan proses implementasi PMK.
Hal ini dimulai Ketika Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh (Kanwil DJBC Aceh) Aceh melaksanakan Customs Goes to Campus di Universitas Syiah Kuala pada 30 Juli 2021.
Pada kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi kepada peneliti di lingkungan USK dan semua perguruan tinggi negeri lainnya di Aceh.
Tentang tata cara mendapatkan fasilitas Pembebasan Bea Masuk dan Cukai atas Impor Barang untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Baca juga: Covid-19 Omicron Sudah Menyebar ke 89 Negara, Penyebaran Berlipat Ganda Setiap Hari
Sedangkan sumber pendanaan riset ini berasal dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melalui skema yang mereka ikuti, Rispro International Collaboration & Diaspora.
"Menjadi salah satu fokus penelitian di bidang kesehatan, material dan teknologi, dan maritim," kata Rektor USK.
Tim Riset USK berhasil lolos sehingga berhak menerima dana riset sebesar Rp 4,9 miliar untuk tiga tahun penelitian yang dimulai dari 2021 sampai 2024. (*)