Berita Bireuen
4 Pendaki Ikuti Ekspedisi Pegunungan Jeunieb 2021, Salah Satunya Wanita, Berlangsung Selama 12 Hari
Aceh Tracker bersama 4 (empat) organisasi kepencintalaman lainnya di Aceh akan melaksanakan kegiatan Ekspedisi Pegunungan Jeunieb 2021
Tim ekspedisi akan dimonitor oleh Pawang Aceh Tracker, Said Murthaza (37) sesuai prosedur safety standar operasi pendakian Aceh Tracker.
Baca juga: Mapala Alaska Umuslim Bireuen Lakukan Ekspedisi Ke Gunung Batu Candi
Selama persiapan jelang keberangkatan, Tim juga menjalani skema latihan fisik sejak November 2021 dengan target mendapatkan nilai VO2Max yang baik untuk melakukan kegiatan pendakian dan penjelajahan gunung yang termasuk dalam jenis kegiatan (olahraga) fisik.
VO2max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.
Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam milliliter/menit/kg berat badan.
VO2max merupakan tingkatan tertinggi untuk mengetahui kebugaran seseorang.
Dengan artian bahwa VO2Max adalah kemampuan seseorang menghirup oksigen sebanyak-banyaknya untuk menghasilkan endurance saat menjalani program latihan.
Hasil evaluasi fisik Tim ekspedisi ini saat jelang karantina menunjukkan nilai VO2Max di atas batas rendah atau dalam batas average (rata-rata) yakni 36-41 untuk putra dan 29-32 untuk putri.
Baca juga: Seorang Warga Nagan Raya Ditebas dengan Parang, Berawal Saling Adu Mulut
Latihan fisik dan mengukur VO2Max setiap pendaki yang akan melakukan ekspedisi adalah wajib sebagaimana standar evaluasi fisik yang diterapkan Aceh Tracker.
Berdasarkan plotting jalur ekspedisi, pendakian dan penjelajahan dalam ekspedisi ini akan menempuh jarak tidak 41,4km (PP) dengan titik terendah 80m meter diatas permukaan laut (mdpl) yang merupakan start/finishpoint di Desa Blang Poroh, Kecamatan Jeunieb – Bireuen.
Sedangkan titik tertinggi adalah puncak Pucoek Krueng Uneun yakni 2065mdpl.
Pergerakan Tim pada posisi geografisnya bergerak dari arah utara menuju selatan Kawasan pegunungan yang bersebelahan dengan pegunungan wilayah Peudada, Bireuen.
Ekspedisi ini dijadwalkan berlangsung selama 12 hari include waktu cadangan sejak keberangkatan pada tanggal 22 Desember 2021.
Baca juga: Kunjungi Aceh, UAS Tanam Kurma Kultur Jaringan di Dayah Samudera Pasai Madani
Selama kegiatan berlangsung, Tim Ekspedisi atau Tango Everest akan dimonitor oleh Tim Pendukung (Tango Peutsagoe) yang dipimpin langsung oleh Said Murthaza, Pawang Aceh Tracker.
Adapun prosedur rescue yang disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terburuk selama kegiatan akan mengacu pada tahapan Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) Explorer Search and Rescue (ESAR) Aceh Tracker yang sudah di upgrade pada Desember 2021.
Kegiatan ini turut berkoordinasi dengan unsur Kepolisian, yakni Polres Bireuen dan Polsek Jeunieb serta Pemerintah Gampong Blang Poroh, Jeunieb, Kabupaten Bireuen.(*)
Baca juga: Ekspedisi Aceh Tracker Gagal Capai Puncak Abong-abong, Tim Hanya Mampu Daki 3 Puncak Gunung