Berita Kutaraja

Berkunjung ke MPU, Ridwan Kamil Mengaku Ingin Belajar Tentang Pesantren ke Aceh

Ridwan Kamil mengatakan, kunjungannya ke Aceh bersama MUI Jawa Barat untuk belajar tentang aturan dayah atau pesantren yang berlaku di Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
Rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Ridwan Kamil berkunjung ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Minggu (26/12/2021). 

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat yang dipimpin Gubernur Ridwan Kamil berkunjung ke Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Minggu (26/12/2021).

Kunjungan di sela-sela peringatan 17 tahun tsunami Aceh itu bertujuan mempelajari sinergitas pemerintah dan pesantren.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kunjungannya ke Aceh bersama MUI Jawa Barat untuk belajar tentang aturan dayah atau pesantren yang berlaku di Aceh.

Serta belajar tentang upaya mensingkronkan kebijakan gubernur dan bupati/wali kota dengan keberlangsungna pesantren.

“Kami ingin mengetahui tentang undang-undangnya, bagaimana mengsinkronkan kebijakan gubernur, bupati, wali kota, dengan kemajuan, keberlangsungan, kemaslahatan pesantren. Mudah-mudahan tujuan kami untuk belajar ini bisa diterima dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap, Jabar dengan 50 juta penduduk bisa maju dalam pembangunan agamanya, salah satu langkahnya melalui penguatan pesantren.

Baca juga: Ridwan Kamil: Kalau Jalan Terbuka, Bismillah Siap Maju Jadi Calon Presiden 2024

Oleh karena itu, dalam rombongannya juga ikut pengelola pesantren.

Katanya, di luar Aceh, persoalan agama bukanlah kewenangan gubernur.

Namun Ridwan Kamil mengaku tidak mau berpaku pada aturan itu, ia ingin melakukan pembangunan dalam bidang agama.

Beber dia, awalnya kunjungan ke Aceh untuk menghadiri peringatan 17 tahun tsunami.

Namun ia mengajak sekaligus rombongan MUI Jawa Barat untuk belajar ke Aceh.

Hal itu merupakan upaya dari Ridwan Kamil yang ingin melakukan pembangunan yang seimbang antara kebutuhan dunia dan akhirat.

Baca juga: VIDEO Peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

“Kami punya slogan, Jabar  jaya lahir batin, jangan cuma juara PON, tapi juga juara dalam spiritualitasnya,” ujarnya.

 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menceritakan tentang Jawa Barat dan Aceh yang memiliki hubungan akrab.

Pada saat tsunami dulu, Ridwan Kamil mengisahkan dirinya dipercaya sebagai arsitek dari Museum Tsunami.

Bahkan saat ini, sejumlah arsitek dan pekerja konstruksi dari Jabar dilibatkan dalam pembangunan.

“Tidak heran jika saat ini rapat pembangunan museum tsunami sering dilakukan di Bandung,” ujarnya.

Kemudian, terkait Makam Cut Nyak Dhien di Sumedang juga mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Jabar.

Makam Cut Nyak Dhien itu rutin dirawat dan diziarahi oleh warga dari berbagai penjuru Jabar.

“Bahkan dulu ketika Pemerintah Aceh ingin memulangkan Makam Cut Nyak Dhien dari Sumedang ke Aceh, orang Jawa Barat menolak karena mereka juga merasa memiliki Cut Nyak Dhien,” ujar Kang Emil.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved