Berita Lhokseumawe

Wujudkan Visi Menjadi Leader LNG Hub di Asia, Ini Upaya Perta Arun Gas Lhokseumawe

Dari empat tangki penyimpanan LNG yang beroperasi, dua diantaranya untuk kebutuhan domestik dan dua lainnya dioptimalkan sebagai Hub LNG internasional

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Dok Humas
Kawasan Perta Arum Gas Lhokseumawe 

Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – PT Perta Arun Gas (PAG), Subholding Gas Pertamina terus melakukan upaya penguatan bisnis sebagai penyedia infrastruktur LNG guna menegaskan visinya menjadi leader LNG Hub Asia di tahun 2030. 

Hal itu diungkapkan Corporate Secretary PT PAG, Hatim Ilwan, dalam rilis yang diterima Serambinews.com, Senin (27/12/2021).

Menurutnya, salah satu rencana jangka pendek adalah dengan melakukan revitalisasi tangki penampungan eks-LNG Arun. 

"Secara paralel menyiapkan rencana kajian pengembangan kapasitas LNG Hub dengan menambah 2- 3 unit LNG Storage dalam kurun waktu 5 tahun ke depan," ujarnya.

Dijelaskan Hatim, dari lima tangki LNG yang dikelola, baru empat diantaranya yang sudah beroperasi. Satu tangki sisanya akan direvitalisasi dan saat ini dalam tahap finalisasi lelang guna mencari user potensial. 

“Alhamdulillah, sudah ada tiga pemain LNG Eropa, Asia dan Amerika Serikat yang masuk nominasi dari sekian banyak LNG Player yang ikut lelang. InsyaAllah awal tahun depan diumumkan. Di saat yang sama tender EPC untuk revitalisasi tangki dimulai,” katanya.

Hatim merinci dari empat tangki penyimpanan LNG yang beroperasi, dua diantaranya untuk kebutuhan domestik dan dua lainnya dioptimalkan sebagai Hub LNG internasional. 

“Dua tangki untuk domestik merupakan penyimpanan hasil regasifikasi di mana LNG-nya berasal dari Tangguh, Papua. Gas hasil regasifikasi disalurkan melalui pipa untuk kebutuhan pabrik pupuk, pembangkit listrik serta industri,” jelasnya.

Baca juga: Dana CSR Ditiadakan, Warga Demo dan Blokir Jalan Masuk PT Perta Arun Gas di Lhokseumawe

Baca juga: Distribusi Gas ke PLN Terganggu, Ini Pernyataan Perta Arun Gas Lhokseumawe

Lebih lanjut dikatakan, bisnis utama PAG adalah LNG receiving terminal, regasifikasi dan LNG Hub. 

Lokasi strategis di dekat Selat Malaka dengan potensi hampir 100 ribu kapal berlayar melintas, menjadi modal penting PAG sebagai pusat LNG Hub kelas dunia. 

Dimana pengeoperasiannya didukung sepenuhnya oleh pemerintah melalui penunjukan PAG sebagai Pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB LNG) satu-satunya di Indonesia. 

“Perlu kami sampaikan pula pada awal 2022 sudah ada perusahaan Jepang yang berkontrak dengan PAG untuk menyimpan LNG selama lima tahun,” imbuh Hatim. 

PAG juga melakukan diversifikasi bisnis, seperti LNG Vessel Cool Down (GUCD) yang sudah dilakukan di terminal LNG lain, LNG Isotank Filling Station untuk menjangkau konsumen yang belum memiliki jaringan pipa, serta LNG & Fuel Oil Bunkering, sebagai jasa bunker kapal internasional. 

“LNG Bunkering menyediakan jasa pengisian bahan bakar LNG untuk kapal yang melintas di Selat Malaka. Jasa ini mendorong kapal-kapal yang menggunakan BBM beralih ke LNG sejalan dengan regulasi pengaturan emisi (IMO 2020),” lanjut Hatim.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved