Berita Bireuen

Boat Rohingya di Perairan Bireuen, Diperkirakan Ada 70 - 120 Orang Pengungsi 

Boat Rohingya di Perairan Bireuen, Diperkirakan Ada 70 - 120 Orang Pengungsi di dalam boat

Editor: Muhammad Hadi
Dok Panglima Laot
Boat papan para pengungsi Rohingya, Senin (27/12/2021) masih di perairan wilayah Bireuen. 

Boat Rohingya di Perairan Bireuen, Diperkirakan Ada 70 - 120 Orang Pengungsi 

SERAMBINEWS.COM - Para nelayan melaporkan boat berisi pengungsi Rohingya di perairan Bireuen, Aceh.

Bahkan para nelayan Aceh sudah membantu pengungsi dalam boat dengan memberikan beras dan makanan.

Beras dan makanan itu merupakan persediaan nelayan Aceh yang sedang menjaga rumpon ikan di laut.

Sebuah perahu yang mengangkut pengungsi Rohingya dilaporkan terdampar di perairan Provinsi Aceh, Indonesia, pada hari Senin (27/12/2021).

Perahu membawa puluhan pengungsi, termasuk perempuan dan anak-anak.

Baca juga: BREAKING NEWS - Diduga Boat Penuh Imigran Rohingya Terlihat di Laut Bireuen

Dilansir dari Reuters, Badan Pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan bahwa perahu tersebut sudah terlihat di perairan Bireuen, Aceh, sejak hari Minggu (26/12). UNHCR kini dibantu pihak berwenang setempat untuk menyelamatkan para pengungsi.

Amnesty International cabang Indonesia melaporkan bahwa perahu membawa sekitar 70 pengungsi.

Namun, Badruddin Jusuf, seorang tokoh masyarakat nelayan setempat, memperkirakan jumlah penumpang mencapai 120 orang.

Satu unit boat diduga pengungsi etnis Rohingya sedang berada di perairan Bireuen atas Kecamatan Samalanga, Minggu (26/12/2021) sore
Satu unit boat diduga pengungsi etnis Rohingya sedang berada di perairan Bireuen atas Kecamatan Samalanga, Minggu (26/12/2021) sore (Dok Abu Laot)

Amnesty mengatakan para nelayan telah meminta pemerintah setempat untuk menyelamatkan pengungsi Rohingya yang terdampar.

Para nelayan telah secara sukarela membagikan makanan.

Selama beberapa tahun terakhir, ratusan pengungsi Rohingya telah tiba secara berkala di Aceh.

Baca juga: Nelayan Aceh Bantu Beras dan Makanan Untuk Imigran Rohingya Dalam Boat di Laut Bireuen

Kebanyakan dari mereka telah melaut selama berbulan-bulan.

"Perlu ada tanggung jawab bersama antar negara di kawasan ini untuk melakukan pencarian dan penyelamatan agar para pengungsi terhindar dari bahaya di laut," kata Direktur Eksekutif Amnesty Indonesia Usman Hamid, seperti dikutip Reuters.

Pengungsi Rohingya dari Myanmar telah berlayar ke negara tetangga selama bertahun-tahun.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved