Akan Dihentikan pada Gelombang Ke-34, SUBA dan Permebam Kembali Fasilitasi Pemulangan Warga Aceh

Untuk sementara, pemulangan warga Aceh dari Malaysia akan kita hentikan sampai gelombang ke-34

Editor: bakri
DOK SUBA
Ketua SUBA, Bukhari Ibrahim, memberi pengarahan kepada warga Aceh yang akan pulang ke kampung halaman yang tergabung dalam rombongan ke-31 di Kantor SUBA, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (28/12/2021). 

"Untuk sementara, pemulangan warga Aceh dari Malaysia akan kita hentikan sampai gelombang ke-34.

Sebab,ada pandangan-pandangan negatif terhadap kegiatan kemanusiaan yang kita lakukan ini," jelas Bukhari.

Tokoh Aceh di Malaysia, Bukhari Ibrahim bersama ibu dan empat anak yang sudah delapan bulan telantar di Malaysia.
Tokoh Aceh di Malaysia, Bukhari Ibrahim bersama ibu dan empat anak yang sudah delapan bulan telantar di Malaysia. (SERAMBINEWS.COM/Hand Over)

Sosialisasi Ummah Bansigom Aceh (SUBA) dan Persatuan Melayu Berketurunan Aceh (Permebam) kembali memfasilitasi pemulangan 74 warga Aceh di Malaysia, Selasa (28/12/2021).

Pemulangan warga Aceh saat ini sudah memasuki gelombang ke-31 dan akan dihentikan pada gelombang ke-34.

Artinya, pemulangan itu hanya tersisa tiga gelombang lagi.

Ketua SUBA, Bukhari Ibrahim, kemarin, menjelaskan bahwa dari gelombang satu sampai gelombang ke-31, SUBA dan Permebam sudah memfasilitasi pemulangan warga Aceh dari Malaysia sebanyak 1.240 jiwa.

Namun, menurutnya, kegiatan sosial itu akan dihentikan sementara pada gelombang ke-34.

Bukhari mengungkapkan, keputusan itu diambil karena ada pandangan-pandangan negatif terhadap SUBA dan Permebam.

Tokoh masyarakat Aceh di Malaysia kelahiran Aceh Timur, ini cukup kesal dengan isu-isu negatif yang dikembangkan oleh segelintir pihak terhadap kegiatan kemanusiaan yang dilakukan pihaknya bersama Permebam.

"Untuk sementara, pemulangan warga Aceh dari Malaysia akan kita hentikan sampai gelombang ke-34.

Sebab,ada pandangan-pandangan negatif terhadap kegiatan kemanusiaan yang kita lakukan ini," jelas Bukhari.

Bukhari menyebutkan, masih ada 152 warga Aceh yang akan diberangkatkan sampai gelombang ke-34.

"Bulan Desember ini, sebanyak 152 warga Aceh sudah mendaftar untuk pulang ke kampung halaman.

Mereka akan kita pulangkan dalam tiga gelombang lagi.

Tim Permebam dan SUBA yang diketuai oleh Datuk Mansyur bin Usman dan Tgk Bukhari Ibrahim, berfoto bersama di depan Kantor SUBA di Kuala Lumpur, menjelang pemberangkatan rombongan ke-13 pemulangan warga Aceh dari Malaysia, Kamis (9/12/2021) malam.
Tim Permebam dan SUBA yang diketuai oleh Datuk Mansyur bin Usman dan Tgk Bukhari Ibrahim, berfoto bersama di depan Kantor SUBA di Kuala Lumpur, menjelang pemberangkatan rombongan ke-13 pemulangan warga Aceh dari Malaysia, Kamis (9/12/2021) malam. (DOK SUBA)

Setelah tiga gelombang itu selesai, pemulangan warga Aceh dari Malaysia akan kita hentikan sementara," ulangnya.

"Kita ingin lihat bagaimana respons mereka yang berpandangan negatif terhadap SUBA dan Permebam ketika aktivitas ini kita hentikan," tambah Bukhari.

Seperti proses pemulangan yang difasilitasi SUBA dan Permebam sebelumnya, rombongan warga Aceh di Malaysia kembali ke Tanah Air pada gelombang kali ini juga menggunakan bus dan kapal laut.

Rombongan berangkat menggunakan bus dari Kantor SUBA di Kuala Lumpur menuju Pasir Gudang dan Johor Bahru, Malaysia.

Selanjutnya, rombongan akan melanjutkan perjalanan menggunakan kapal laut menuju Batam.

Sesampai di Batam, rombongan akan menjalani proses karantina di hotel yang sudah disiapkan oleh SUBA Perwakilan Batam.

Baca juga: 22 Warga Aceh di Malaysia Pulang dengan Pesawat Carteran, Difasilitasi oleh SUBA dan Permebam

Baca juga: Kampung Aceh di Malaysia Diterjang Banjir Bandang, Permebam dan SUBA Galang Bantuan

Lalu, mereka akan melanjutkan perjalanan dengan pesawat menuju Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara.

Selanjutnya, rombongan akan kembali melanjutkan perjalanan menggunakan bus menuju ke Aceh.

"Mudah-mudahan, mereka yang sampai ke Aceh setelah kita fasilitasi dapat bersyukur dan mereka yang belum berkesempatan pulang bisa berkesempatan pulang di lain waktu," tutup Bukhari Ibrahim.

Untuk diketahui, Bukhari bin Ibrahim adalah salah seorang tokoh Aceh yang konsisten membantu warga Aceh yang mengalami kesulitan dan kemalangan di Malaysia.

Pria kelahiran Dama Pulo I, Idi Cut, Aceh Timur, 25 Februari 1974, ini menjadi salah seorang yang paling dicari saat ada warga Aceh yang mengalami musibah di negeri jiran tersebut.

Bukhari sudah melakukan banyak hal untuk warga Aceh di negara tetangga itu, mulai dari memfasilitasi pemulangan jenazah, menyelesaikan berbagai perkara, hingga menangani kasus-kasus penyiksaan dan perdagangan manusia (human trafficking). (*)

Baca juga: SUBA Telah Pulangkan 780 Warga Aceh dari Malaysia

Baca juga: Untuk Gelombang Kelima, SUBA dan Permebam Fasilitasi Pemulangan 63 Warga Aceh dari Malaysia

Baca juga: SUBA dan Permebam Kembali Fasilitasi Pemulangan 63 Warga Aceh dari Malaysia, Ini Gelombang Kelima

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved