Pengungsi Rohingya
Warga Pijay Menanti Kedatangan Manusia Perahu Rohingya
Kami pada dasarnya ingin melihat warga Rohingya yang sebelumnya sejak Rabu (29/12/2021) dikabarkan ditarik ke Kuala Meureudu oleh para
Penulis: Idris Ismail | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.CIM, MEUREUDU - Sejak Kamis (30/112/2021) warga pusat ibu kota Meureudu menunggu kedatangan manusia perahu Rohingya yang telah berada di perairan Selat Malaka perbatas wilayah Samalanga Bireun-Pidie Jaya yang pada rencana awal ditarik oleh para nelayan ke Kuala Meureudu.
"Kami pada dasarnya ingin melihat warga Rohingya yang sebelumnya sejak Rabu (29/12/2021) dikabarkan ditarik ke Kuala Meureudu oleh para nelayan namun sampai siang hari belum ada kejelasannya tiba di Kuala Meureudu ini," sebut Abdu Gani (58) warga Dayah Kaleng, Kecamatan Meureudu kepada Serambinews.com, Kamis (30/12/2021).
• Pemkab Tak Ada Dana, Anggota DPRK Pidie Timbun Jalan Rusak di Bungie Simpang Tiga
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Ir Burhanuddin kepada Serambinews.com, Kamis (30/12/2021) mengatakan, dari hasil koordinasi dan juga informasi pihak UNHCR selaku badan PBB sejak 28 Desember 2021 bahwa menyerukan pendaratan secara darurat bagi para pengungsi Rohingya di Perairan Kabupaten Bireuen.
• Suartik Meninggal Ditusuk Pasien Sekamar di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, Begini Kejadiannya
"Jadi, dengan seruan UNHCR ini maka sejak siang hari mereka telah didaftarkan di salah satu Tempat Pendaratan Ikan (TPI) atau Kuala Peudada," jelasnya.
Memang dari awal direncanakan pendaratan mereka ke Kuala Meureudu.
Namun setelah kajian dan berbagai pertimbangan terutama lokasi penampungan atau shelter khusus maka dengan upaya penanganan oleh pihak TNI AL atau LANAL Lhokseumawe maka mereka diupayakan ke wilayah Bireuen.
"Ini berdasarkan upaya demi menyelamatkan jiwa kemanusiaan," ungkpanya.(*)