Breaking News

Produksi Bawang Merah

Petani Binaan LSM Flofa Tingkatkan Produksi Bawang Merah Setelah Gunakan Ground E dan Foxxin

Jumlah bawang merah yang sudah dipanen untuk sementara mencapai 315 kilogram lebih dari 9 bedengan.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Taufik Hidayat
Petani Binaan LSM Flofa Tingkatkan Produksi Bawang Merah Setelah Gunakan Ground E dan Foxxin - bawangflofa.jpg
Dok LSM Flofa Aceh
Ketua LSM Flofa Aceh Darwis Kuta memperhatikan bawang merah petani binaannya di kawasan Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara.
Petani Binaan LSM Flofa Tingkatkan Produksi Bawang Merah Setelah Gunakan Ground E dan Foxxin - flofaflofaflofa.jpg
Dok LSM Flofa Aceh
Ketua LSM Flofa Aceh Darwis Kuta memperhatikan bawang merah petani binaannya di kawasan Kecamatan Meurah Mulia, Aceh Utara.

Sementara itu Ketua LSM Flofa Aceh Darwis Kuta kepada Serambinews.com, menyebutkan biasanya produksi bawang merah yang dipanen petani lain, selama ini perlobang maksimalnya 1 ons. 

“Tapi kali ini petani binaan kita produksi bawang merah capai 2-3 ons,” ujar Ketua LSM Flofa Aceh. 

Darwis mengungkapkan dari beberapa petanibinaan LSM Flofa Aceh, yang menanam bawang merah di Desa Baroh Kuta Batee Kecamatan Meurah Muliaproduksinya maksimal, karena mereka menggunakan Ground E dan Foxxin.  

Bahkan selama ini semakin banyak petani yang menggunakan dua produk tersebut, bukan hanya untuk tanaman bawang merah saja, tapi juga untuk beberapa tanaman lainnya, seperti padi, cabai, jagung. 

“Saya membina mereka dengan memberikan Nutrisi Groud E dan juga Foxxin untuk mencegah bakteri dan jamur pada tanaman bawang, pada usia bawang merah 12 hari setelah tanam,” ujar Darwis. Selain itu juga cara budidayanya. 

Baca juga: 20 Menit Setelah Tanggul Jebol, Ketinggian Air Dalam Rumah Warga Capai Satu Meter 

Disebutkan, petani binaan LSM Flofa Aceh mulai menanam bawang pada akhir September 2021 dan setelah berumur 60 hari sudah mulai memanen. Selain berisi anakan bawang yang banyak, bobot bawang merah lebih berat, karena anakan bawang merahnya lebih besar dengan Nutrisi Ground E. 

“Petani tersebut mengaku sangat senang. Meskipun baru pertama kali membudidayakan bawang merah, tapi produksi di atas rata-rata petani biasanya yang tidak menggunakan Ground E,” ujar Darwis. 

Kelebihan lain menggunakan Ground E, selain meningkatkan hasil, juga irit pupuk, sehingga biaya yang dikeluarkan juga lebih hemat. “Nutrisi itu diberikan pada umur 15 hari setelah tanam dengan cara semprot, atau dengan cara dicor,” katanya. 

Sedangkan Foxxin untuk mencegah bakteri dan jamur pada tanaman bawang, digunakan pada usia bawang merah 12 hari setelah tanam, dengan cara disemprot setiap 15 hari sekali. 

Pembinaan terhadap petani bawang juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Darwis Kuta, antara lain di Idi, Aceh Timur, Pidie, Takengon, Bener Meriah.

Bahkan Darwis juga membina petani yang ada di luar Aceh secara daring, seperti di Medan, Pekanbaru, Kalimantan dan Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Baca juga: Selain Cassandra, Polisi Ungkap Ada Artis Lain Terlibat Prostitusi, Siapa Saja?

Mayoritas petani bawang yang dibina berhasil. Hasil yang diperoleh juga di atas rata-rata yang biasa diperoleh petani lainnya. 

“Sekarang sudah banyak petani yang meminta Nutrisi dan Foxxin, karena juga bisa digunakan untuk tanaman lain,selain bawang merah,” katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved