Kesehatan
Tak Banyak yang Tahu, dr Zaidul Akbar Ungkap Manfaat Bawang, Termasuk Bisa Jadi Pengencer Darah
Manfaat dari bawang tersebut, menurut dr Zaidul Akbar, mulai dari vitamin, mineral,antioksidan, anti kanker, termasuk punya efek mengencerkan darah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Bawang-bawangan seperti bawang merah, bawang putih, bawang bombay, bawang dayak, merupakan bumbu dapur untuk menambah cita rasa masakan yang paling banyak dikonsumsi.
Tak hanya sebagai bumbu dapur, ternyata bawang-bawang tersebut memiliki khasiat yang sangat penting bagi tubuh kita.
Menurut dr Zaidul Akbar, salah satu manfaat bawang adalah untuk mengencerkan darah.
Dalam postingannya melalui akun Instagram @zaidulakbar, dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa bawang bawangan dapat mengencerkan darah.
Manfaat dari bawang tersebut, menurut dr Zaidul Akbar, mulai dari vitamin, mineral, antioksidan, anti kanker, termasuk semua jenis bawang-bawangan juga punya efek mengencerkan darah.
“Artinya, bagi yang darahnya mengental termasuk yang masih terasa badan berat paska kena virus beberapa waktu lalu, bisa mengkonsumsi bawang mulai dari putih, merah, dayak, bombai, “ tutur dr Zaidul Akbar.
Baca juga: Tips Menurunkan Gula Darah Tinggi Agar Terhindar Diabetes, Begini Resep Sehat ala dr Zaidul Akbar
Untuk mendapat manfaatnya, Anda bisa mengolah bawang menjadi campuran ke dalam masakan.
Bawang bisa juga Anda jadikan sebagai bumbu kuah dalam masakan atau Anda bisa mengonsumsinya begitu saja.
“Paling mudah ya dibuat jadi lauk gitu, nanti kuahnya diminum atau sekalian dimakan bawang-bawang tersebut,” ujarnya menambahkan.
20 Penyebab Pengentalan Darah dan Gejalanya
Pengentalan darah dapat terjadi di lengan, kaki, perut, jantung, paru-paru, otak, sampai ginjal.
Secara alami, pengentalan darah diperlukan tubuh untuk mencegah pendarahan saat seseorang terluka atau cedera.
Namun, pengentalan darah yang tidak dapat larut secara alami dapat berbahaya karena menghalangi aliran darah ke organ vital.
Baca juga: Ini 4 Minuman Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi, Sebaiknya Dihindari
Kondisi tersebut bisa berdampak fatal.
Sebelum mengulas penyebab pengentalan darah, simak beragam gejalanya sebagai berikut.
Gejala pengentalan darah
Melansir dari Kompas.com, gejala pengentalan darah bisa berbeda-beda, tergantung lokasi terbentuknya pembekuan darah.
Gejala pengentalan darah di lengan atau kaki yakni:
- Bengkak di bagian darah yang menggumpal
- Kulit kemerahan
- Bagian tubuh di tempat munculnya gumpalan terasa hangat saat disentuh
Baca juga: Minum Air Es Saat Haid Bikin Darah Membeku, Mitos atau Fakta?
Gejala pengentalan darah di perut, yakni:
- Sakit perut parah
- Muntah
- Diare
Gejala pengentalan darah di jantung, yakni:
- Sakit dada
- Nyeri di tubuh bagian atas
- Sesak napas
- Berkeringat
- Mual
- Pusing
Gejala pengentalan darah di paru-paru, yakni:
- Nyeri dada tajam
- Jantung berdebar kencang
- Sesak napas
- Berkeringat
- Demam
- Batuk darah
Gejala pengentalan darah di otak, yakni:
- Wajah perot atau terkulai
- Sebagian lengan lemas
- Kaki lemas atau lunglai
- Susah bicara
- Penglihatan tidak jelas
- Sakit kepala
- Pusing
Beberapa gejala pengentalan darah di atas juga terkait dengan serangan jantung dan stroke.
Jika Anda menduga ada gejala pengentalan darah, segera bawa penderita ke dokter.
Penyebab pengentalan darah
Melansir Mayo Clinic, gumpalan darah terbentuk saat bagian dari darah menebal dan membentuk massa setengah padat.
Proses perubahan darah dari cairan menjadi mirip gel ini biasanya dipicu cedera.
Darah yang mengental ini terkadang bisa berpindah ke bagian tubuh lain dan menyebabkan ganguan kesehatan.
Beberapa faktor dan kondisi yang bisa jadi penyebab pengentalan darah, antara lain:
- Sindrom antifosfolipid
- Arteriosklerosis atau aterosklerosis
- Efek samping obat tertentu, seperti pil KB dan terapi hormon
- Penyakit Coronavirus 2019 (Covid-19)
- Trombosis vena dalam (DVT)
- Kelainan genetik faktor V leiden
- Punya riwayat keluarga dengan masalah penggumpalan darah
- Aritmia atau gangguan irama jantung
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Kegemukan
- Penyakit arteri perifer
- Polisitemia vera atau kondisi saat jumlah sel darah merah terlalu banyak
- Kehamilan
- Terlalu lama duduk
- Berbaring di tempat tidur dalam waktu yang sangat lama, misalkan penderita penyakit kronis
- Emboli paru atau adanya pembekuan darah di arteri paru-paru
- Merokok
- Stroke
- Pembedahan
Pengentalan darah yang terdeteksi sejak dini umumnya dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat.
Namun, masalah kesehatan ini apabila tidak ditangani bisa menyebakan kerusakan serius pada organ terdampak sampai memicu kematian. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
Baca juga: Peserta HAB di Pidie Parkir Sembarangan Ganggu Pengguna Jalan, Ini Kata Kakankemenag:
Baca juga: Harga Emas Melonjak Naik, Berikut Daftar Harga Emas Per Gram Senin 3 Januari 2022
Baca juga: Indriani Eks Istri Sahrul Gunawan Kini Jadi Pengusaha Sukses dan Politisi Saingan Mantan