Kupi Beungoh

Disrupsi Digital dan Kita

Teknologi digital ibarat mata uang yang memiliki dua sisi, positif dan negatif, tergantung dari bagaimana si pemakai (user) menggunakannya

Editor: Amirullah
ist
Ihsan Sulis, Pengamat Sosial dan Pengajar pada Madrasah Ulumul Qur’an Langsa 

Masa depan digital akan terus berkembang, bahkan kini isu yang juga hangat diperbincangkan bahkan menjadi polemik adalah isu Metaverse; sebuah dunia virtual yang kita semua bisa berinteraksi seperti kehidupan nyata di dalamnya.

Bahkan saking menariknya proyek ini, 5 perusahaan besar tengah bertarung untuk menjadi First Mover, di antaranya Faceboook, Epic Games, Roblox, NVDIA, dan Microsoft.

Baca juga: Kronologi Irwansyah Ditipu Hafiz Fatur, Syok Dapat Surat Tagihan Bank, Jumlahnya Miliaran Rupiah

Menyesuaikan Atau Justru Tergilas

Perubahan kadang memang menggelisahkan, apakah kita bisa menyesuaikan atau justru tergilas dan tertinggal, lingkungan kerja juga kini semakin responsif terhadap kebutuhan digital bahkan diperkirakan akan ada 85 juta pekerjaan yang berpotensi tergeser oleh pembagian kerja antara manusia dan mesin.

Disrupsi teknologi dan digitalisasi tidak saja berpotensi menghapus pekerjaan namun juga menciptakan pekerjaan baru, diperkirakan 100 juta pekerjaan baru akan lahir.

Namun yang menjadi pertanyaan kira-kira siapa yang akan mengisi?

Mengingat Hanya 19 persen dari tenaga kerja di Indonesia yang memiliki kemampuan mengaplikasikan digital dalam pekerjaannya.

Proporsi ini jauh tertinggal dari Australia, Singapura, Korea Selatan, Jepang yang masing-masing mencapai 60 %.

Teknologi digital yang telah berkembang semakin hari semakin mempermudah kehidupan manusia yang mencakup segala bidang, baik kedokteran, militer, politik, pendidikan bahkan agama.

Teknologi Artificial Intelligence (AI) contohnya kini digunakan di banyak bidang, di kedokteran digunakan untuk meningkatkan deteksi dan diagnose.

Di dunia Pendidikan dengan teknologi AI telah tercipta Mentor Virtual, Voice Assistant dan Smart Content dengan teknologi digital juga lahir big data yang telah membantu banyak hal dalam membuat kebijakan.

Ringkasnya teknologi digital telah mengubah banyak hal dalam kehidupan dan mendatangkan banyak sisi positif.

Baca juga: Harga Emas di Lhokseumawe Hari Ini Turun Sedikit, Ini Rincian Lengkap Harganya

Pentingnya Pendidikan Digital

Teknologi digital ibarat mata uang yang memiliki dua sisi, positif dan negatif, tergantung dari bagaimana si pemakai (user) menggunakannya,  ada yang menggunakannya sebagai sarana belajar, ada yang sekedar having fun, ada pula yang menggunakan untuk tujuan jahat (cyber crime).

Maka dari itu pendidikan digital juga kiranya sangat penting disosialisasikan terutama kepada anak-anak yang mulai mengenal teknologi digital bahkan mestinya sejak dini, mengingat hari ini mereka hanya melihat teknologi digital seperti smart phone dan tablet hanya sebatas alat hiburan, sehingga pemanfaatannya juga hanya sebatas untuk kebutuhan entertainment.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved