Internasional

Kasus Covid-19 Australia Memuncak, Capai Titik Tertinggi, Omicron Jadi Penyebabnya

Warga Australia mulai memperlihatkan kemarahannya atas meningkatnya kasus Covid-19. Bahkan, sudah mencapai puncaknya dengan kasus sudah di titik

Editor: M Nur Pakar
AP/Mark Baker
Seorang penumpang tiba dengan penerbangan pagi hari di Bandara Sydney, Australia pada Senin (29/11/2021). 

SERAMBINEWS.COM, SYDNEY - Warga Australia mulai memperlihatkan kemarahannya atas meningkatnya kasus Covid-19.

Bahkan, sudah mencapai puncaknya dengan kasus sudah di titik tertinggi, akibat serangan Covid-19 Omicron.

Dilansir AP, kasus Covid-19 Australia mencapai rekor tertinggi untuk hari ketiga berturut-turut pada Rabu (5/1/2022).

Sehingga, semakin membebani sumber daya rumah sakit dan fasilitas pengujian.

Ditambah kemarahan publik atas penanganan wabah Omicron yang bergerak cepat.

Banyak orang Australia, yang sudah tidak senang dengan antrean panjang di pusat pengujian dan kurangnya tes di rumah, semakin marah.

Ketika tersiar kabar, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic telah diberikan pengecualian medis untuk memasuki negara itu.

Baca juga: Australia Persingkat Waktu Tunggu Suntikan Booster, Kasus Omicron Terus Menyebar Luas

Perdana Menteri Scott Morrison, di bawah tekanan pada awal tahun pemilihan, telah berusaha meyakinkan pemilih.

Dia mengatakan koalisi Partai Liberal-Nasional kanan-tengahnya memiliki situasi di bawah kendali dan kontrol ketat.

“Tidak ada peluru perak di sini,” kata Morrison kepada wartawan menjelang pertemuan kabinet nasional.

Terdiri dari kelompok pemimpin federal dan negara bagian dan teritori yang bertugas menangani pandemi Covid-19.

"Anda baru saja menyelesaikan masalah, menyelesaikannya bersama-sama, dan melewatinya," ujarnya.

Para pejabat melaporkan rekor 64.774 kasus baru virus Corona, mayoritas di New South Wales dan Victoria, negara bagian terpadat di negara itu.

dimana, dengan mudah melampaui penghitungan nasional hari sebelumnya sekitar 47.800 kasus virus Corona.

Total infeksi telah melonjak 50 kali lipat dari 1.200 kasus pada akhir November 2021, ketika kasus Omicron pertama terdeteksi di negara itu.

Baca juga: Australia Hadapi Ledakan Kasus Covid-19 Dengan Rekor Tertinggi

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved