Berita Banda Aceh
Pelabuhan Belawan Terbanyak Ekspor Komoditas dari Aceh, Bardan Sahidi: Beri Aceh Izin
“Izin itu yang kita rindukan. Harus ada keberanian untuk menerobosnya. Ini dikirim melalui Medan, dan kita tidak dapat apa-apa dari Medan. Apabila...
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Nurul Hayati
“Izin itu yang kita rindukan. Harus ada keberanian untuk menerobosnya. Ini dikirim melalui Medan, dan kita tidak dapat apa-apa dari Medan. Apabila bongkar muat komoditas dilakukan di Pelabuhan di Aceh, maka itupun bisa menggerakkan ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan,” sebutnya.
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ada tujuh pelabuhan di luar Provinsi Aceh yang melakukan ekspor barang yang berasal dari provinsi Aceh.
Yaitu Pelabuhan Belawan, Tanjung Balai Asahan, Tanjung Priok, Soekarno Hatta (Udara), Tanjung Perak, Ngurah Rai (Udara), dan Kuala Tanjung.
Ekspor dengan nilai terbanyak pada November 2021 adalah melalui Pelabuhan Belawan sebesar 10.692.931 USD, diikuti oleh Pelabuhan Tanjung Priok sebesar 205.299 USD, dan Bandara Soekarno Hatta sebesar 22.781 USD.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, M Irawan SSi ME dalam Berita Resmi Statistik terkait ‘Perkembangan Ekspor dan Impor Aceh, November 2021’ yang disiarkan pada 3 Januari 2021.
Ia menyebutkan komoditas terbesar yang diekspor pada November 2021 melalui pelabuhan di luar Provinsi Aceh adalah kelompok komoditas kopi, teh, rempah-rempah senilai 5.365.184 USD.
“Komoditas tersebut diekspor melalui Pelabuhan Belawan di Provinsi Sumatera Utara yang menuju beberapa negara, dimana yang terbesar adalah menuju negara Amerika Serikat,” sebutnya.
Baca juga: Pansus DPRA Tinjau Kesiapan Pelabuhan Malahayati Untuk Ekspor Komoditas Aceh
Selanjutnya, kelompok komoditas buah-buahan menempati urutan kedua komoditas yang diekspor melalui pelabuhan di luar Provinsi Aceh, yaitu sebesar 1.827.158 USD. Sementara kelompok komoditas daging dan ikan olahan menempati urutan ketiga senilai 1.405.980 USD.
Sementara itu, di Provinsi Aceh ada enam pelabuhan muat barang ekspor hingga November 2021. Yaitu Pelabuhan Lhokseumawe, Meulaboh, Blang Bintang (Udara), Blang Lancang (Arun), Krueng R Malahayati, dan Kuala Langsa.
Komoditas terbesar yang diekspor pada November 2021 melalui pelabuhan di Provinsi Aceh adalah komoditas batubara yaitu senilai 48.370.754 USD yang merupakan kelompok bahan bakar mineral.
“Komoditas tersebut diekspor melalui Pelabuhan Meulaboh dimana yang terbesar diekspor menuju negara India,” sebutnya.
Menanggapi banyaknya komoditas dari Aceh yang diekspor melalui pelabuhan dari luar Aceh, Wakil Ketua Badan Legislasi DPR Aceh, Bardan Sahidi kepada Serambinews.com, Rabu (5/1/2021) menyampaikan komoditas dari Aceh itu sangat luar biasa, contohnya kopi.
“Kopi itu menjadi susah ketika dia keluar melalui Belawan. Susahnya dimana? Susahnya para eksportir kita harus menempuh perjalanan darat dari Bener Meriah, Aceh Tengah, hingga Belawan dengan muatan yang padat dan jarak tempuh perjalanan darat 18 jam. Tapi kalau ke luar dari Krueng Geukuh per seminggu sekali kita bisa melakukan bongkar muat,” paparnya.
Baca juga: Hari Ini, Tim Pansus Raqan Tata Niaga Komoditas Aceh Cek Kesiapan Pelabuhan Malahayati, Tujuannya?
Maka dalam hal ini apa yang harus dilakukan.