Breaking News

Kajian Islam

Bagaimana Hukum Menjawab Salam Non Muslim? Begini Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya memberikan pencerahan kepada kita mengenai cara menjawab salam yang benar dari non-muslim.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV
Buya Yahya 

SERAMBINEWS.COM - Berikut ini hukum menjawab salam non muslim menurut penjelasan Buya Yahya.

Di Indonesia, kita hidup berdampingan dengan saudara-saudara yang berbeda agama.

Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita saling sapa dan terkadang mengucapkan salam.

Dalam agama Islam, dianjurkan untuk mengucapkan salam bagi saudara seiman dengan kalimat asssalamualaikum ketika bertemu.

Kemudian, jawaban dari salam dengan kalimat assalamualikum itu dibalas dengan waalaikumsalam.

Akan tetapi, bagaimana cara menjawab salam tersebut apabila diucapkan oleh non-muslim kepada kita?

Baca juga: Tips Supaya Anak Tidak Nakal dan Menjadi Pintar, Begini Kata Buya Yahya Cukup Lakukan 7 Hal Ini

Baca juga: 3 Tips Berbicara dengan Orang Tua Menurut Buya Yahya, Harus Perlihatkan Wajah Ceria dan Senang

Buya Yahya memberikan pencerahan kepada kita mengenai cara menjawab salam yang benar dari non-muslim.

Dikutip Serambinews.com dari laman resmi Buya Yahya pada Rabu (5/1/2022), Buya Yahya menjawab pertanyaan seorang jamaah terkait hukum menjawab salam untuk non muslim.

"Assalamu’alaikum. Wr. Wb. Buya, Wahyu mau tanya apa hukum menjawab salam tapi dari agama yang berbeda," demikian tanya seorang jamaah kepada Buya Yahya.

Menjawab hal tersebut, Buya Yahya mengatakan salam merupakan sebuah doa untuk keselamatan di dunia dan akhirat.

Namun, menjawab salam kepada orang yang berbeda agama jika dimaksudkan kebaikan dan keselamatan dunia dan akhirat maka hal tersebut tidak diperkenankan, sambung Buya Yahya.

"Sebab yang harus kita panjatkan untuk mereka (non muslim) adalah doa agar diberi hidayah atau jika kita niatkan dalam jawab kita adalah kebaikan di dunia serta hidayah, maka hal tersebut diperbolehkan," imbuh Buya Yahya.

Baca juga: Hukum Memakan Makanan di Acara Undangan Non Muslim, Simak Penjelasan UAS, UAH dan Buya Yahya

Baca juga: Saat Mimpi Sesuatu Hal Ini Kadang Bisa Bermakna Kenyataan, Begini Penjelasan Buya Yahya

Lebih lanjut, jamaah tersebut melanjutkan pertanyaan terkait makna dari ucapan "MasyaAllah" dan bagaimana hukumnya apabila ucapan tersebut dilontarkan dari mulut seorang non muslim.

"Dan apa makna dari ucapan “Masya Allah” apakah ucapan itu boleh keluar dari mulut orang yang beda agama, dan apa hukumnya? Terima kasih wassalamualaikum," imbuh jamaah tersebut.

Ucapan "MasyaAllah" memiliki arti adalah apa-apa yang Allah kehendaki kata Buya Yahya.

Jika "MasyaAllah" diucapkan oleh orang non muslim, hukumnya boleh-boleh saja, sebab maknanya tetap benar meski diucapkan oleh siapa saja.

"Adapun arti “Masya Allah” adalah apa-apa yang Allah kehendaki. Kalau kalimat ini diucapkan oleh orang yang bukan muslim hukumnya boleh-boleh saja sebab maknanya tetap benar diucapkan oleh siapa saja. Wallahu a’lam bish-shawab," pungkas Buya Yahya. (Serambinews.com/Firdha Ustin)

Baca juga berita lainnya

Baca juga: Cerita Brigadir Miswandi, Polisi di Aceh yang Rela Jaga Jemuran Gabah Agar Warga Bisa Pergi Vaksin

Baca juga: Jadwal dan Hasil Drawing India Open 2022 – Ahsan/Hendra Ditantang Wakil Tuan Rumah di Babak Pertama

Baca juga: 19 Tahun Nikah dengan WNI, Bule Ini Sakit Hati Saat Tahu Rahasia Istri: Dunia Saya Runtuh

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved